Berita

net

Nusantara

Anies Baswedan: 20 Tahun Lagi Aktivis Tidak Pegang Kekuasaan

MINGGU, 17 JANUARI 2016 | 18:33 WIB | LAPORAN:

Kekuasaan atau the rulling elite di Indonesia akan terus mengalami perubahan. Dua puluh tahun dari sekarang, kalangan aktivis yang saat ini sedang berada dalam kelas elit itu sudah tak ada lagi.

Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan saat pelantikan Pelajar Islam Indonesia (PII) di kantornya, Jakarta, Minggu (17/1).

Menurutnya, sejak kemerdekaan, kalangan elit Indonesia dikuasai oleh kalangan intelektual. Rezim pun berganti, pada era Orde Baru kalangan elit dikuasai oleh kalangan TNI. Kemudian, reformasi berguling, kaum elit pun dikuasai oleh kalangan aktivis.


"Fase aktivis itu masih kita rasakan sampai hari ini. Tapi saya yakin fase ke empat itu akan dikuasai oleh kalangan enterpreneur atau profesional. Dua puluh tahun dari sekarang aktivis tak lagi megang level elit," jelas Anies.

Dia menambahkan, the rulling elite di Indonesia pada 20 tahun mendatang akan dikuasai oleh orang-orang dengan bidang profesinya secara konkrit, yakni mereka yang paham dan kuasai pasar dengan kompetensi global. Anies menyebut kalangan ini sebagai kalangan enterpreneur yang memiliki kemampuan untuk bertarung di level nasional maupun internasional.

"Sekarang kita lihat fenomena gojek, dia aktivis, bukan itu pengusaha. Memang mereka kecil tapi kalangan mereka nanti yang bakal menguasai elit, bukan aktivis," beber  Anies.

Kalangan ini menurut Anies adalah yang lolos lewat proses meritokrasi. Untuk itu Anies pun menekankan langkah cepat oleh pemerintah dan berbagai kalangan untuk tumbuhkan leadership enterpreneurship.

"Kita tak perlu kaget, 20 tahun lagi mereka yang dominan. Makanya kami akan siapkan soal kepemimpinan lewat kawah kepemimpinan pelajar. Kementerian kami sekarang tak mau lagi fokus pada kemampuan akademik tapi pada kemampuan memimpin," demikian Anies. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya