Berita

Nusantara

Kondisi Panti Asuhan Ini Tak Layak Huni

MINGGU, 17 JANUARI 2016 | 13:49 WIB

Yatim piatu dan anak terlantar menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat luas.

Tetapi tidak bagi anak-anak yatim piatu naungan Panti Asuhan Bunda yang beralamat di Jalan Lingkar, perkantoran Pemkab Banyuasin.

Yayasan yang menampung anak-anak berstatus kurang mampu dan yatim piatu ini kondisinya sangat memprihatinkan.


Dilihat dari fisik bangunan dua asrama, hanya berdindingkan kayu papan dan beratapkan daun nipah kering, sehingga terkesan kumuh.

"Memang yayasan kami lagi gencarnya mencari bantuan donatur untuk membangun sejumlah fasilitas, seperti asrama, MCK dan kebutuhan pokok sehari-hari," ungkap Asmaliah (34) salah satu pengurus yayasan panti asuhan bunda mengutip dari RMOLSumsel.Com, Minggu (17/1).

Ia menyampaikan, sejauh ini belum ada bantuan apapun dari pemerintah setempat. Padahal, pihak yayasan rutin memberikan laporan perkembangan yayasan kepada Dinas Sosial Banyuasin.

"Saat ini baru sebagian kecil donatur yang telah membantu, berupa bahan material bangunan dan tedmon," bebernya.

Dengan kondisi ini, ia tak menampik jika asrama yang dimilikinya tersebut dianggap tidak layak dihuni. Pasalnya, fasilitas yang ada masih sangat minim sekali.

"Jumlah anak-anak yang dititipkan sebanyak 35 orang, tapi sayangnya hanya bisa menampung 30 orang saja, sisanya lima orang dititipkan ke Kepala Desa Sukaraja," tuturnya.

Sementara, untuk biaya hidup anak-anak sehari-hari, dia mengaku selain donatur, selebihnya dibiayai langsung pihak yayasan yang mengurus.

"Kami akan berusaha sebisa mungkin biaya sendiri, kami tidak minta bantuan dari pemerintah, kecuali donatur yang sifatnya pribadi," tegas wanita yang berasal dari Kelurahan Pangkalan Balai ini.

Junadi (41) yang ikut membantu dalam yayasan menambahkan jika pengurus yayasan yang menetap di situ hanya berjumlah enam orang.

"Termasuk ketua yayasan sering datang juga, dia pulang-pergi (PP) dari rumahnya, ," katanya seraya menyebutkanya kalau pemilik yayasan asli orang Sekayu Muba.

Anak-anak yatim piatu itu disekolahkan sesuai jenjang usia mereka, dari PAUD, TK, SD, SMP hingga SMK. Ia tahu karena yang sering mengantar jemput mereka.

"Kami disulitkan antar-jemput anak-anak ke sekolah karena disediakan satu kendaraan motor yang digunakan operasional yayasan, sehingga kadangkala empat orang sekaligus dibawanya," ucapnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya