Berita

net

Pertahanan

Bom Starbucks Ulah Kelompok Solo

JUMAT, 15 JANUARI 2016 | 10:49 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Indonesia Police Watch (IPW) memastikan pelaku serangan teror di kedai kopi Starbucks dan pos polisi Jalan MH Thamrin, Jakarta kemarin ulah dari kelompok teroris Solo.

Ketua Presidium IPW Neta S. Pane menjelaskan, sejak dikendalikan oleh Sigit Qurdowi kelompok Solo merekrut banyak remaja usia 16 atau 17 tahun, dan ciri khasnya kerap mempertontonkan serangan terbuka, meski hanya dilakukan satu atau dua orang.

"Misalnya tahun 2007, geng ini melakukan bom bunuh diri di masjid Polres Cirebon atau menyerang sejumlah polisi di pospam Lebaran 2012 di Solo," katanya kepada redaksi, Kamis (15/1).

Menurut Neta, setelah Sigit tewas ditembak polisi, tahun 2010 muncul nama Bahrum Naim yang saat itu berusia 23 tahun. Saat Naim divonis Pengadilan Negeri Surakarta 2,5 tahun penjara atas kasus teror kemudian bermunculan simpati dari anak-anak muda kepadanya.

"Begitu bebas, Februari 2015, Naim berangkat ke Suriah dan bergabung dengan ISIS.
Naim bergabung dengan Abu Jandal asal Surabaya yang sudah lebih dulu, yakni 4 Desember 2015 berada di Suriah," bebernya.

Kelompok terorisme Solo diketahui banyak merekrut anak muda untuk melakukan serangan kepada aparat keamanan dan ‎kepentingan atau simbol negara barat.

"Untuk itu, Polri harus bekerja keras memutus jaringannya agar mereka tidak punya kesempatan melakukan serangan berupa dalam waktu dekat," demikian Neta. [wah]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Aksi Massa Desak Polisi Tetapkan Said Didu Tersangka

Kamis, 03 Oktober 2024 | 20:43

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya