Berita

ilustrasi/net

Pertahanan

Kapolri Luruskan Tuduhan Densus 88 Salah Tangkap

JUMAT, 08 JANUARI 2016 | 16:37 WIB | LAPORAN:

Kepala Polri, Jenderal Pol Badrodin Haiti, membantah tuduhan bahwa Detasemen Khusus 88 Anti Teror salah tangkap di Solo, Jawa Tengah, pada akhir tahun 2015 lalu.

Tuduhan salah tangkap itu bermula dari aksi Densus 88 meringkus empat orang terduga teroris di Solo pada 29 Desember 2015. Ternyata, dua di antara mereka tidak terbukti terlibat terorisme. Sayangnya, kedua korban salah tangkap itu mengaku sempat mendapat perlakukan tidak manusiawi oleh pihak Densus.

Kapolri menegaskan, apa yang dilakukan Densus 88 dalam peringkusan itu sudah sesuai prosedur standar.

"Kalau kami men-TO pelaku, kemudian dalam satu lokasi penangkapan ada satu dua tiga empat orang, pasti semuanya kami bawa. Polisi berwenang penyelidikan sampai satu minggu. Kalau satu minggu tidak kita temukan ada pidana yang bisa kita tersangkakan, tentu dilepas," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (8/1).

Dia juga menegaskan tindakan keras terhadap para terduga teroris, termasuk pemborgolan, sudah sesuai standar yang diberlakukan terhadap semua pelaku kejahatan.

"Kalau tidak diborgol lalu melakukan perlawanan, bagaimana? SOP-nya seperti itu," tegas Badrodin.

Namun dia tidak keberatan jika para korban salah tangkap Densus 88 meminta rehabilitasi atau pemulihan nama baik mereka jika ditemukan kesalahan prosedur dalam penangkapan mereka.

"Ya, boleh silakan saja direhabilitasi," ucap Kapolri. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya