Berita

foto:net

Mantap, PT PAL Siap Ekspor Dua Kapal Perang Canggih

Semoga Tidak Diklaim Sebagai Keberhasilan Jokowi
JUMAT, 08 JANUARI 2016 | 09:02 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kesuksesan PT PAL Indonesia mengekspor kapal perang pesanan Filipina tipe Strategic Sealift Vessel (SSV), menjadi pembicaraan publik pengguna media sosial. Aksi perusahaan BUMN itu memproduksi kapal perang canggih bertonase besar pesanan negara lain, menjadi kebanggaan nasional.
 
Pesanan dua kapal perang besar Filipina bertipe (SSV) sepanjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan bobot 10.300 ton mampu diselesai­kan PT PAL. Penjualan kapal yang mampu melaut hingga 30 hari atau menempuh jarak sekitar 9.360 mill laut itu, merupakan tonggak per­dana Indonesia mengekspor kapal perang.

Kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter dan mengangkut kapal landing craft utility (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.


Direktur Produksi PT PAL Indonesia Edy Widarto menuturkan, pihaknya berencana meluncurkan satu dari dua unit pesanan Filipina pada 18 Januari 2016. Peluncuran itu direncanakan dihadiri Presiden Joko Widodo, sebab menjadi cata­tan sejarah Indonesia kali pertama mengekspor kapal perang.

"Kami masih menunggu konfirmasi, sebab peluncuran ini seka­ligus menjadi bagian dari uji coba pertama ekspor kapal perang buatan anak bangsa," kata Widarto.

Dia mengatakan, pada peluncuran nanti, kapal perang canggih itu akan diujicoba mengapung dan berlayar jarak pendek di laut, serta kekuatan daya tahan kapal terhadap musuh, ditambah fungsi sejumlah peralatan canggih yang ada di dalam manifest kapal.

"Setelah peluncuran, kemudian kita sempurnakan dengan melaku­kan pengecatan sesuai pemesan, dan menyambung lagi beberapa kom­ponen peralatan listrik," ucapnya.

Kemudian, kata dia, kapal itu akan secara resmi diserahkan kepada Pemerintah Filipina pada Mei 2016. Dalam peluncuran itu, dia mengata­kan juga akan dilakukan beberapa agenda besar,seperti peluncuran kapal jenis perusak kawal rudal pesanan TNI AL, serta peletakan blok kapal perang kedua pesanan Filipina.

Pada 2016 ini PT PAL mulai mem­bangun galangan kapal selam diesel elektrik. Pembangunan kapal selam dengan bantuan transfer teknologi Korea Selatan itu akan dimulai pada 2017.

Kesuksesan PT PAL itu menjadi kebanggaan masyarakat, ini tercermin dari antusiasme netizen mengomentari kabar ini.

Misalnya, di jejaring sosial Kaskus, ada lima thread yang mem­bahas kesuksesan PT PAL mengek­spor kapal perang ke Filipina, dan tercatat lebih dari 5.000 kaskuser yang membahasnya. Topik ini juga ramai dikomentari pengguna Twitter.

Misalnya, akun cicak.joget513 mengaku bangga perusahaan BUMN industri galangan kapal itu mampu memenuhi pesanan Filipina. "Keren banget gan," tulisnya.

Akun fathkids tidak menyangka industri galangan kapal nasional mendapat kepercayaan besar negara lain. "Wuuih, semakin banyak indus­tri strategis bidang pertahanan yang diakui banyak pihak," pujinya.

Akun lieutenanlutrel juga men­gaku sangat senang. "Berita baik di tengah lesunya ekonomi. Asli buatan anak negeri, MADEININDONESIA," ujarnya.

Akun tankos meminta pemerintah dan PT PAL terus mengembangkan industri, agar mampu memberikan dampak nyata kepada ekonomi Indonesia.

"Luar Biasa PT PAL. Mantap sudah mulai ekspor kapal perang ke luar negeri. Tingkatkan terus karya anak bangsa. Komoditi ekspor san­gat bermanfaat bagi perekonomian bangsa," ujarnya.

Akun yu.tendo usul, pemerintah meningkatkan kerja sama dengan negara-negara maju agar Indonesia semakin mudah memperoleh teknologi mutakhir. "Pemerintah harus perbanyak proyek transfer teknologi. Karena sangat bermanfaat buat Indonesia," cuitnya.

Netizen pengguna jejaring sosial Twitter juga memberi apresiasi. Akun @awaluddin1972 mengata­kan, ini merupakan tonggak bang­kitnya Indonesia dalam penguasaan teknologi mutakhir.

"Artinya karya anak bangsa tidak diragukan lagi, tapi terkadang kita sendiri yang tidak yakin dengan kemampuan bangsa sendiri...," twitnya.

Akun @Imaj meminta seluruh BUMN bidang pertahanan dapat terus meningkatkan penguasaan ter­knologi. "PT PAL, Pindad dan PT Dirgantara Indonesia harus terus maju. Ini kebanggan dan akan me­naikkan optimisme generasi muda bahwa KITABISA," cuitnya.

Netizen @andrigilang berharap, setelah Filipina, akan ada lagi negara-negara asing yang tertarik memesan kapal perang. "Semoga marketnya tidak hanya di Asia Tenggara saja," harapnya.

Namun, ada juga netizen berko­mentar menyindir, khawatir kes­uksesan PT PAL diklaim sebagai kesuksesan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Pemerintahan barulah yang me­nikmati.Tinggal klaim saja," sindir @kamshory.planetbiru.

Dia berkomentar demikian, kar­ena kemampuan PT PAL membuat kapal perang SSV dan kapal sejenis milik TNI AL merupakan hasil program transfer teknologi pada masa Pemerintahan SBY. Demikian juga pembangunan kapal perang destroyer yang tengah berlang­sung merupakan hasil kerja sama Indonesia-Belanda. Juga rencana PT PAL memproduksi kapal perang mulai tahun depan. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya