Berita

din minimi/net

Pertahanan

Mantan Kombatan GAM Tidak Patut Diberi Amnesti

KAMIS, 07 JANUARI 2016 | 16:27 WIB | LAPORAN:

Pemerintah sebaiknya tidak memberikan amnesti kepada Nurdin bin Ismail alias Din Minimi, eks anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan kelompoknya yang baru menyerahkan diri kepada pemerintah pada akhir Desember 2015.

Demikian dikatakan mantan Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Chairul Imam. Menurut Imam, anggota GAM dibagi menjadi dua. Ada yang bergerak secara politik dan ada pula yang bergerak secara militer atau "kombatan" GAM.

"Pemerintah harus melihat dulu siapa yang akan diberikan amnesti. Kelompok Din Minimi ini kombatan, mereka bukan politisi," ujar Imam saat ditemui usai diskusi Forum Lintas Hukum di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (7/1).

Imam menilai, kelompok bersenjata Aceh pimpinan Din Minimi lebih mengarah kepada pelaku kriminal yang meresahkan pemerintah. Sekembalinya Din Minimi ke hutan dan melakukan perjuangan demi kepentingan kelompoknya, pasukannya melakukan cara-cara kriminal demi menghidupi kegiatan kelompok.

"Mereka masuk (memberontak) lagi karena tidak puas, karena kondisi dia. Cara hidupnya merampok, menghidupi masyarakatnya, melakukan serangan teror kepada polisi dan TNI. Jadi, dia itu kriminal," jelas Imam.

Ia menghargai langkah Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso membahas amnesti terhadap anggota kelompok Din Minimi dengan presiden, Kemenkumham dan DPR RI. Namun ia mengingatkan pemerintah agar tidak menutup mata atas tindakan yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut. [ald]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya