Berita

net

Pertahanan

Khawatir Membesar, BIN Bujuk Kelompok Din Minimi Turun Gunung

SELASA, 29 DESEMBER 2015 | 20:25 WIB | LAPORAN:

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyampaikan keberhasilan pihaknya melakukan pendekatan kepada kelompok bersenjata di Aceh untuk menyerahkan senjata. Tujuan membujuk kelompok pimpinan Nurdin bin Ismail alias Din Minimi itu agar tidak semakin besar di kemudian hari dan melakukan perlawanan terhadap pemerintah yang sah.

Menurutnya, kelompok tersebut bukanlah musuh masyarakat Aceh. Bahkan, masyarakat mengelu-elukan kelompok bersenjata yang memiliki hubungan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu.

"Kelompok ini latar belakangnya bukan nyusahin rakyat. Kalau tidak diselesaikan, pengikutnya akan bertambah," ujar Sutiyoso dalam jumpa pers yang digelar di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (30/12).

Meski tidak aktif menyerang aparat keamanan, lanjut Sutiyoso, langkah pendekatan yang dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan membesarnya kelompok tersebut

"Kelompok ini bukan sparatis yang mau memisahkan diri dan bukan perampok, tapi kelompok ini kelompok yang kecewa kepada elit GAM dan penguasa di Aceh," jelas Sutiyoso.

Sebelumnya, Sutiyoso melakukan pendekatan dengan kelompok Din Minimin. Hasilnya, Din Minimin beserta anak buah sepakat turun gunung dan menyerahkan senjata.

Kelompok tersebut juga memberikan tuntutan kepada pemerintah, seperti pemberian amnesti kepada anggotanya sebanyak 120 orang dan 30 orang yang sudah ditahan oleh polisi.

Selanjutnya, menyantuni yatim piatu korban konflik, janda korban konflik, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi turun ke daerah-daerah tingkat II di Aceh, dan meminta adanya tim pengawas independen dalam pelaksanaan pilkada di Aceh. [wah]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya