Di dunia mode, kecantikan bukan satu-satunya solusi agar bisa mencapai karier. Tinggi, putih, kulit eksotis atau apalah penjelasan cantik, tak menjamin seseorang mudah menjalani proÂfesinya sebagai model. Lho?
Taylor Hill salah seorang biÂdadari Victoria's Secret, ternyaÂta pernah mengalami masa sulit seperti itu. Dia pernah sulit mencari kerja untuk pemotretan atau sekadar fashion show.
"Oh dia terlalu cantik, terlalu gelap, terlalu pendek, terlalu tinggi, dia tidak cukup kurus untuk menjadi Model," ungÂkap Hill.
Di sisi lain, pengalaman atas anugerah tubuhnya itu, juga pernah melebar ke masa lalu Hill. Saat masa sekolah, bahÂkan pernah mendapat ejekan dari teman-temannya.
"Saya itu bahan lelucon merÂeka. Ya disebut, tinggi, si kurus Taylor," katanya tertawa.
Komentar dan opini tajam seperti itu telah membuatnya kewalahan untuk memulai karier sebagai model. Padahal Hill mengaku, rela putus sekoÂlah demi mengejar cita-cita menjadi model profesional.
Kini, dia telah resmi menÂjadi bagian dari 12 model atau bidadari
Victoria's Secret. PenÂcapaiannya itu, diakui bukan tanpa usaha keras.
Sebab, pihak perusahan merek busana dalam peremÂpuan itu termasuk selektif dan penuh pertimbangan dalam merekrut seorang model untuk dinobatkan menjadi bidadari. Hal itu dimaksudkan sebagai pembawa citra lebel fashion tersebut.
"Pengalaman berjalan di pentas
Victoria Secret sangat berbeda dengan pergelaran busana perancang lainnya. Perancang busana high fashÂion, lebih tentang busana dan karakter si perancang. Namun, di sana lebih kepada model dan apa yang mereka representasiÂkan," kata Hill lagi.
Bukan hanya karier modÂelnya yang cemerlang. Masa kelam sempat dijauhi oleh laki-laki di sekolahnya dulu, kini berbanding terbalik. Hill berubah jadi sosok perempuan yang sangat diidamkan kaum adam. Apalagi kariernya seÂbagai model, menambah daya tarik tersendiri.
"Dulu nggak ada yang mau ngajak ke sekolah bareng. SekaÂrang mereka berubah, 'Hei, aku pergi ke sekolah denganmu ya,'. Terakhir kali saya cek tak ada yang mengajak begitu. Hahaha, sayang masa sekolah sudah usai. Kita nggak bisa balik ke hari itu," cetusnya.
Namun pengalaman tersebut tak membuatnya merasa terteÂkan. Hill mengambil hikmah soal jatuh bangunnya dia dalam mengejar cita-cita Hill.
"Anda tidak bisa membiarkan diri Anda menderita dengan mendengar semua komentar itu. Anda harus ingat, jadilah diri sendiri, percaya dengan apa yang Anda inginkan dan apa yang membuat Anda bahagia. Itulah pesanku, bahagai dan berÂpikir positif," jelasnya. ***