Berita

Terompet Berbahan Sampul Alquran, Pengusaha Jangan Cuma Mau Cari Untung

SELASA, 29 DESEMBER 2015 | 03:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Salah satu yang paling esensi dalam hak asasi manusia (HAM) adalah respect atau penghormatan. Yaitu respect terhadap perasaan orang lain, utamanya perasaan keagamaan orang lain.

"Ini yang diabaikan oleh pihak produsen. Mereka sungguh abai terhadap perasaan keagamaan mayoritas masyarakat Indonesia," jelas Komisioner Komnas HAM RI, Maneger Nasution, lewat pesan singkat Senin malam (28/12).

Pernyataannya ini terkait penemuan 2,3 ton sampul Alqur'an untuk terompet tahun baru di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah. Pihak Kepolisian sendiri telah bertindak cepat menyitanya setelah mendapat laporan dari masyarakat.


Maneger mengingatkan melihat persoalan yang mencuat terakhir ini, khususnya kasus bernuansa SARA, ada baiknya para pemimpin dan tokoh berhati-hati menyampaikan pandangan.

"Dan, pengusaha berhati-hati memproduksi produknya, jangan hanya mengejar untung. Mereka juga harus mempertimbangkan perasaan keagamaan masyarakat. NKRI Kita sungguh menghadapi ancaman disintegrasi," tegasnya.

"Untuk itu negara harus hadir memastikan bahwa peristiwa yang sama tidak terulang lagi di masa mendatang (guarantees of nonrecurrence) untuk keutuhan NKRI," tandasnya.

Sebelumnya, Al Ashfrihana, bos CV Ashfri Adv, selaku produsen terompet berbahan sampul Alquran tersebut telah menyampaikan permohonan maaf. Dia mengakui pembuatan terompet tersebut karena ada keteledoran pihaknya.

Dia mengaku telah menarik seluruh terompet berbahan Alquran tersebut termasuk yang dijual di toko Alfamart di wilayah Kendal, Jawa Tengah. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya