Berita

endriartono sutarto

Jenderal Tarto: Kebijakan Pemerintah Semakin Jauh Dari Pro-Rakyat

SENIN, 28 DESEMBER 2015 | 02:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Berbagai kebijakan yang dikeluarkan Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai semaki tidak berpihak kepada rakyat kebanyakan. Yang terakhir misalnya, terkait pungutan dana energi dalam setiap pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar.

"Pem (pemerintah, red) ini terlihat makin jauh saja dari pro rakyat. Subsidi dicabut.Turunkan harga BBM krn hrg crude turun masih dibebani dng biaya lain2," ungkap mantan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto seperti dikutip dari akun Twitter-nya (Senin, 28/12).

Pada Rabu lalu, Menteri ESDM Sudirman Said kemarin mengumumkan bahwa harga keekonomian bahan bakar minyak jenis (BBM) Premium adalah 6.950/liter.


Namun karena pemerintah memungut Rp 200 per liter untuk dana energi, harga Premium menjadi 7.150 per liter, turun dari harga awal, 7.300 per liter. Sedangkan untuk Solar, dana ketahanan energi Rp 300/liter. Sehingga harga Solar dari Rp 6.700/liter menjadi Solar Rp 5.950/liter.

Sebelumnya, pakar hukum Yusril Ihza Mahendra sudah mengingatkan pemerintah tidak bisa seenaknya menggunakan pasal 30 Undang-Undang 30/2007 tentang Energi untuk memungut dana masyarakat dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) untuk kepentingan penelitian energi baru dan terbarukan.

Aturan undang-undang menyebut bahwa untuk kegiatan penelitian pemerintah harus menggunakan dana dari APBN, APBD dan swasta yang terlebih dahulu dianggarkan.

"Penganggaran tersebut dengan sendirinya harus dengan persetujuan DPR dan DPRD. Tidak ada norma apapun dalam pasal 30 Undang-Undang Energi yang memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk melakukan pungutan langsung kepada masyarakat konsumen BBM," tegas Yusril. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya