Berita

Ichsanuddin Noorsy Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi 2016 Tak Lebih Dari 5,2 Persen

KAMIS, 24 DESEMBER 2015 | 03:35 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR


Ekonom senior Ichsanuddin Noorsy memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 berkisar 4,8 hingga 5,2 persen. Noorsy mendasarkan proyeksinya atas kondisi internal dan situasi ekonomi eksternal yang lamban membaik.

"Saya kira ini akan membangun sikap waspada rakyat agar mengantisipasi kualitas kerentanan ekonomi dan politik pada tahun 2016," kata Noorsy dalam keterangannya (Rabu, 23/12).


Situasi internal, dikatakan dia, dimana di penutup tahun 2015 pertumbuhan ekonomi kita malah melorot menjadi 4,8 persen, kemiskinan naik menjadi 11,4 persen, pengangguran mendekati angka 6 persen dan rasio gini yang memberi petunjuk ketimpangan mencapai 0,432.

Sementara dilihat dari utang luar negeri (ULN), situasinya juga makin merisaukan. ULN terhadap Neraca Transaksi Berjalan atau debt service ratio mencapai 60,40 persen, meningkat tajam dibanding 2014 yang mencapai 54 persen. Sementara itu, rasio ULN terhadap PDB mencapai 35 persen.

Kondisi ini, menurut dia, membuat kerja keras segenap lapisan bangsa digunakan untuk bayar cicilan ULN dan bunga ditambah lagi dengan bayar bunga utang obligasi.

"Saya memperkirakan pada tahun 2016 nanti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran Rp14.000-14.500," imbuhnya.

Menurut dia, kerentanan ekonomi, selain ditandai dengan jatuhnya nilai tukar rupiah hingga 14 persen, juga tercermin pada defisit transaksi berjalan hingga 4 miliar dolar AS. Atas kondisi ini maka dalam hitungan sekitar 12 bulan, cadangan devisa bisa terkuras sekitar 10 miliar dolar AS dimana saat ini bertengger di jumlah 101,7 miliar dolar AS.

Situasi eksternal dan internal ini yang  myakinkan Noorsy bahwa pertumbuhan ekonomi 2015 tidak mungkin melampaui 4,8 persen. Hal itu dia sampaikan sambil mengingatkan bahwa perlambatan ekonomi bisa dikurangi intensitasnya jika masalah politik dan hukum justru menumbuhkan keyakinan akan sehat dan adanya kepastian penegakkan hukum.

"Tapi apa daya, sejak meliberalkan harga migas pada November 2014, kepastian hukum langsung tergadaikan. Kasus BG versus KPK menyeruak, dua komisioner KPK dikriminalisasi, permintaan Penyertaan Modal Negara meningkat tajam bersamaan dengan meroketnya masalah impor pangan. Lalu muncul masalah penguasa yang menjadi pengusaha dan isu KKN dalam proyek pengadaan pesawat Air Bus untuk Garuda, proyek listrik 35GW, Pelindo II dan ijin ekspor serta perpanjangan kontrak Freeport Indonesia," tukasnya.[dem]

Populer

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Anak Usaha Telkom Hadirkan DreadHaunt, Gim Bergenre Survival Horror

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:57

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

2 Jam 1 Meja

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:40

Dua Mantan Pegawai Waskita Karya Digarap Kejagung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:38

KPK Sita 7 Mobil dan Uang Rp1 Miliar usai Geledah 10 Rumah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:24

Bareskrim Bakal Bongkar Puluhan Artis dan Influencer Terlibat Promosi Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:42

Mudahkan Warga Urus Paspor, Imigration Lounge Kini Hadir di Mal Taman Anggrek

Rabu, 09 Oktober 2024 | 00:19

KPK Cekal 5 Tersangka Korupsi Pencairan Kredit Usaha Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:52

Polisi Tangkap Penyekap Bocah 12 Tahun Selama Seminggu di Kalideres

Selasa, 08 Oktober 2024 | 23:42

KPK Usut Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 08 Oktober 2024 | 22:52

Selengkapnya