Peringatan Maulid Nabi Dan Natal Bentuk Harmonisasi Antar Umat

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 24 November dan Hari Raya Natal keesokan harinya merupakan momentum keagamaan yang jarang terjadi di Indonesia.

Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jakarta M. Rico Sinaga menjelaskan, hal itu merupakan fenomena harmonisasi relasi antar umat Muslim dan Kristiani yang patut diapresiasi semua pihak. Namun demikian, fenomena tersebut jangan sampai membuat hilangnya kewaspadaan di masyarakat.

"Dalam fenomena ini warga Jakarta jangan sampai lengah. Karena yang dikhawatirkan ada pihak yang tidak senang bahkan ingin menghancurkan harmonisasi persaudaraan umat Muslim dengan umat Kristiani," ujarnya dalam diskusi bertema 'Meneropong Ada Apa Jakarta Ibu Kota NKRI Tahun 2015' yang digelar di Sekretariat FKDM Jakarta, Gedung BIPI (KONI), Cempaka Putih, Rabu (23/12).

Dia mengimbau anggota FKDM di seluruh wilayah Jakarta membantu masyarakat yang melakukan kegiatan keagamaan di dua hari raya tersebut. Serta membantu aparat keamanan untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan yang diduga akan dilakukan pihak-pihak yang ingin kerusuhan.

Rico juga mengharapkan FKDM dapat bekerja sama untuk mengamankan Jakarta. Khususnya pada rangkaian kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Natal.

"Selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW bagi saudara-saudara umat Muslim dan selamat Hari Raya Natal bagi saudara-saudara umat Kristiani," ucap Rico. [wah]