Berita

rizal ramli/net

Politik

Rizal Ramli: Kami Tolak Israel

SELASA, 22 DESEMBER 2015 | 11:10 WIB | LAPORAN:

Menteri Kordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, angkat bicara soal isu Israel mendapat fasilitas bebas visa kunjungan (BVK) ke Indonesia.

"Ada yang usulkan Israel bebas visa, kami menolak," kata Rizal melalui akun Twitter resminya, @RamliRizal.

Cuitan tersebut disampaikan Rizal untuk menjawab salah satu netizen yang meminta tanggapan atas pemberitaan di sejumlah media tentang pemberian fasilitas BVK kepada Israel.


Cuitan tersebut sekaligus menjadi klarifikasi Rizal atas pemberitaan sebelumnya yang menyatakan Israel menjadi salah satu negara penerima fasilitas bebas visa kunjungan.

Pemerintah, kata Rizal, menambah fasilitas bebas visa kunjungan kepada 84 negara yang akan mulai efektif pekan ini.

Negara-negara tersebut di antaranya adalah Australia, Brasil, Ukraina, Kenya, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun, Palestina, Honduras, Pakistan dan Mongolia. Kemudian Sierra Leone, Uruguay, Bosnia Herzegovina, Kosta Rika, Albania, Mozambik, Macedonia, El Salvador, Zambia, Moldova, Madagascar, Goergia, Namibia, Kiribati, Armenia, Bolivia, Bhutan, Guatemala, Mauritania dan Paraguay.

Rizal Ramli mengaku telah berkoordinasi membahas penambahan negara bebas visa kunjungan (BVK) bersama Kementerian Luar Negeri, Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Pariwisata, Bea Cukai dan Kementerian Keuangan.

Menurut Rizal, pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap negara-negera penerima BVK dari pemerintah itu. Hasilnya, beberapa kebijakan tersebut berdampak positif dengan adanya peningkatan jumlah turis asing ke Indonesia. Namun ada juga yang perlu diperbaiki.

"Ada sedikit masalah di lapangan terutama yang jauh dari Jakarta, masih belum paham kebijakan dan pelaksanaan di lapangan. Tapi kita terus jelaskan di lapangan kalau ada penambahahan negara menerima bebas visa kunjungan,"kata Rizal usai rapat koordinasi di kantornya, kemarin.

Mantan Kepala Bulog ini pun menegaskan, 84 negara baru yang mendapat fasilitas bebas visa kunjungan efektif berlaku mulai minggu ini.

Untuk diketahui, sebelum pemberian BVK untuk 84 negara tersebut, pemerintah sudah memberikan BVK ke 90 negara.

"Jadi dari negara tambahan yang diberikan 3 bulan lalu, pertumbuhan turisnya meningkat 19 persen. Normalnya 6 hingga 8 persen. Kami harap dengan ini akan terjadi peningkatan lebih lagi dengan turis yang akan masuk ke Indonesia," demikian Rizal. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya