Tiba-tiba disebut menang, Pia Alonzo malah kikuk. AriÂadna Gutierrez yang sempat dimahkotai, tak kuasa menahan tangis.
Ratu kecantikan baru dunia resmi terpilih. Wakil dari FilÂipina Pia Alonzo Wurtzbach (26) menerima mahkota Miss Universe dari pendahulunya, Miss Universe 2014, Paulina Vega (Kolombia). Adapun wakil dari Indonesia Anindya Kusuma Putri hanya mampu masuk 15 besar. Kegagalan Indonesia juga terjadi untuk kategori Best National Costume . Gelar direbut kontestan Thailand, Aniporn Chalermburanawong.
Cerita Pia menerima menÂerima gelar Miss Universe sungguh dramatis. Sebelumnya pembawa acara, Steve Harvey, salah menyebut Miss ColomÂbia Ariadna Gutierrez sebagai pemenang. Ariadna bahkan sempat menerima buket dan mahkota Miss Universe dari Paulina Vega.
Tak lama berselang, di tenÂgah kebahagiaan dan lambaian tangan Ariadna, pembawa acara mengatakan bahwa telah terjadi kesalahan. "Maaf ada kesalahan, dan ini adalah kesalahan saya," ucap Harvey.
Suasana di
The Axis Las Vegas, Nevada, Amerika, sontak berubah kaku. Wajah Miss Colombia terlihat bingung meski senyumÂnya tetap tersungging di wajah cantiknya. Kamera lalu menyorot wajah Pia. Harvey langsung mengumumkan, "Runner up perÂtama adalah Kolombia dan Miss Universe 2015 adalah Filipina."
Wajah Pia langsung terlihat canggung. Mata bulatnya memÂbelalak dan ia mengalihkan wajahnya ke kiri dan kanan. Di sebelahnya, runner-up kedua Miss USA, menyentuh lengan Pia seolah meyakinkan bahwa dialah Miss Universe 2015.
Suasana menjadi kikuk saat Pia maju ke depan panggung, berdampingan dengan Ariadna. Paulina Vega kembali ke luar menghampiri kedua perempuan tersebut dan langsung berdiri di belakang mereka. Di situ, Paulina terlihat mengusap-usap punggung Ariadna yang tak lain adalah rekan senegaranya.
"Semuanya terjadi pasti ada sebabnya. Aku bahagia dengan apa yang sudah aku lakukan, mencapai mimpi ini. Terima kasih yang sudah memilihku (dalam voting -red)," lirih AriÂadna dalam tayangan video berÂdurasi 19 detik yang diunggah usai acara.
Pihak Miss Universe pun meminta maaf kepada Ariadna dan Pia, juga untuk keluarga dan penggemar dari dua pemenang ini. Pihaknya mengakui jika kesalahan itu adalah murni dari sang presenter dan bukan karena alasan lainnya.
Sebelumnya, sang presenter Steve Harvey lewat akun TwitÂter juga mengajukan permintaan maaf.
"I want to apologize emphatically to Miss PhilipÂpians and Miss Columbia. This was a terribly honest human mistake and I am so regretful," tulisnya.
Tweet dari pria 58 tahun itu lagi-lagi jadi bahan hujatan para netizen dan penggemar Miss Philippines dan Miss Colombia karena salah ketik. Philippines ditulisnya menjadi Philippians dan Miss Colombia yang dituÂlisnya menjadi Columbia.
Lantas siapa Pia, sang Ratu kecantikan sejagat? Wanita berÂzodiak Libra ini lahir di Baden- Wurttemberg, Jerman, 24 SepÂtember 1989. Ayahnya seorang Jerman dan ibunya dari Filipina. Setelah orangtuanya berpisah, putri pertama dari dua bersaudari ini mengikuti sang ibu kembali ke kampung halamannya.
Pia menaruh perhatian di dunia masak-memasak. Tidak mengherankan jika ia memiÂlih studi kuliner saat duduk di bangku kuliah. Ia adalah lulusan
Center for Asian Culinary StudÂies di Metro Manila, Filipina.
"Aku sangat menyukai desÂserts sampai-sampai aku bisa memakannya hingga seharÂian! Ahhh...
daydreaming now," beber Pia.
Sebelum terjun ke dunia modÂeling, Pia sudah menekuni dunia seni peran terlebih dulu. Bahkan sejak ia baru berusia 4 tahun. Profesi tersebut ia lakoni hingga beranjak dewasa. Beberapa judul serial romantis remaja dan drama Filipina sudah pernah dibintanginya.
Dikaruniai wajah belesteran, Pia kerap menjadi favorit para klien dari sejumlah brand koÂsmetik. Pia juga menyimpan hasrat pada dunia jurnalistik. Ia menulis tentang kosmetik sekaliÂgus
stylist di sebuah kolom gaya hidup koran lokal Filipina.
Sebelum Miss Universe 2015, Pia memulai mencoba peruntunÂgannya dengan mengikuti ajang Binibining Pilipinas 2013. Di ajang itu, ia dinobatkan sebaÂgai runner-up pertama. Setahun kemudian, Pia kembali berkomÂpetisi di ajang yang sama di mana ia hanya berhasil menemÂbus 15 besar.
Di malam final Miss Universe 2015, ia ditanya mengapa diÂrinya pantas menyandang gelar tersebut. Pia menjawab, "Aku akan menggunakan suaraku unÂtuk mempengaruhi kaum muda. Aku ingin menunjukkan kepada dunia bahwa aku sangat percaya diri dengan hatiku."
Selama masa karantina, Pia mengaku akrab dengan sejumlah kontestan. "Aku sangat dekat dengan Miss Malaysia, Miss China, dan Miss Myanmar. Kami berempat berada di bawah pengaÂwasan Krystle Ng. Ke mana pun, kami selalu bersama," ceritanya.
Pia mengukir sejarah bagi FilÂipina. Ia menjadi Miss Filipina pertama yang menyandang gelar Miss Universe setelah 40 tahun. Gelar ini adalah yang ketiga bagi Filipina setelah Gloria Diaz memenangkannya pada 1969 dan Maria Margarita "Margie" Moran pada 1973. ***