Berita

jokowi/net

Politik

Jokowi Jangan Tersandera Oleh Menteri Rini

SABTU, 19 DESEMBER 2015 | 17:23 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak tersandera dengan keberadaan Menteri BUMN Rini Soemarno di Kabinet Kerja, pasca keluarnya rekomendasi Pansus Pelindo II.

"Fakta yang mencuat sekarang ini, Rini Soemarno tak mungkin dipertahankan. Jika dipertahankan, justru akan menyandera Presiden. Bahkan bisa jadi beban bagi Presiden. Karena itu, tak ada jalan lain, selain Presiden melepaskan beban tersebut," kata Direktur Energi Watch Ferdinand Hutahaean saat dhubungi wartawan, Sabtu (19/12).

Menurutnya, tak ada alasan bagi Jokowi mempertahankan Rini karena Pansus Pelindo II sudah mengeluarkan rekomendasi pemecatan. Ditambah dengan adanya penetapan tersangka terhadap Dirut PT Pelindo II RJ Lino oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.


"Masalahnya ini meski hak prerogratif, sudah bukan rahasia lagi bahwa adanya tarik menarik kepentingan yang ada didalam kabinet antara RI 1 dan RI 2," kata Ferdinand.

Karenanya, ini saatnya Jokowi membuktikan diri bahwa ia panglima tertinggi di pemerintahan. Sebab, jika kemudian Jokowi tak berani mencopot
Rini maka akan ada kesan Jokowi segan, bahkan takut dengan wakilnya Jusuf Kalla. Dan, sejak ramai kasus Pelindo, Kalla disebut-sebut sebagai pelindung RJ Lino meski dibantah.
 
Apalagi, masih segar dalam ingatan publik, sebelum Mahkamah Kehormatan Dewan memutuskan sanksi bagi Setya Novanto, Presiden bicara meminta MKD harus mendengar suara publik.

"Nah, sekarang Jokowi juga harus mendengar suara rakyat, suara publik yang menginginkan Rini  dicopot dari posisinya dan segera diganti. Ini penting bagi Presiden, konsistensi dalam ucapan dan tindakan harus dipelihara," kata Ferdinand.

Direktur Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengingatkan sebelum terjadi kegaduhan politik, Jokowi harus bertindak cepat dengan memecat Rini.

"Kalau dia copot artinya pemimpin sejati dan meningkatkan wibawanya di depan Kalla. Kalau tidak berani copot artinya dia memang tipikal pemimpin yang selalu pinjam tangan orang hanya untuk menyelamatkan dirinya," tambahnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya