Berita

jokowi/net

Hukum

PENYELIDIKAN PAPA MINTA SAHAM

Kejagung Tebang Pilih Kalau Tak Periksa Jokowi-JK!

JUMAT, 18 DESEMBER 2015 | 01:38 WIB | LAPORAN:

RMOL. Kejaksaan Agung tidak boleh tebang pilih dalam menyelidiki kasus "papa minta saham", yang diduga membelit Politikus Golkar Setya Novanto.

Selain, Presiden Direktur Marof Sjamsoeddin, HM Prasetyo cs juga diminta untuk memeriksa Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menko Polhukam, Luhut Panjaitan.

"Jangan lupa ada sejumlah nama dalam percakapan itu yang disebut. Ada Luhut (Menkopolhukam), Darmo juga Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla,” kata Ketua Setara Institute Hendardi di Jakarta, Kamis (17/12).


Dalam aturan hukum, lanjut dia, nama-nama yang disebutkan dalam sebuah alat bukti harus juga dimintai keterangan. Hal itu prnting untuk memperjelas penanganan skandal tersebut.

"Proses hukum akan menjelaskan, makanya ini harus dijadikan pemerintah sebagi momentum,” ujar demikian Hendardi.

Untuk diketahui, MKD sudah memutus memberikan sanksi sedang untuk Novanto. Namun demikian, disela MKD memutus sidang etik, Novanto mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR.

Seperti halnya disampaikan, Ketua MKD Surahman Hidayat mengatakan, sidang kasus dugaan pelanggaran etika atas Setya Novanto dinyatakan ditutup karena adanya surat pengunduran diri. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya