Berita

ilustrasi/net

Nusantara

PILKADA SERENTAK 2015

Saksi dan Simpatisan Protes ke KPUD Batam Tolak Campur Tangan TNI

JUMAT, 18 DESEMBER 2015 | 00:45 WIB | LAPORAN:

RMOL. Ratusan saksi dan simpatisan pasangan calon nomor dua, H.M Soerya Respationo dan H Ansar Ahmad, menggelar aksi simpatik di depan kantor KPUD Batam, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (17/12).

Dalam surat elektronik yang dikirimkan sesaat tadi disebutkan bahwa aksi dilakukan untuk menolak campur tangan aparat TNI AD dalam Pilkada Kepri. Kabarnya, aparat TNI AD tersebar di KPUD, hingga lokasi pleno penghitungan suara.

"Kami hadir ditempat ini bukan hanya untuk mengawal hasil perhitungan suara dari kecurangan, tetapi juga secara tegas menolak sekaligus menyampaikan penolakan kami terhadap campur tangan TNI AD dalam pilkada Kepri," ungkap koordinator aksi, Partogi.


Kata dia, rata-rata dari massa aksi merupakan saksi-saksi dalam Pilkada Kepri yang berlangsung 9 Desember lalu. Mereka ingin menyampaikan penolakan mereka terhadap berbagai bentuk intimidasi yang dialami, baik sebelum pencoblosan berlangsung maupun saat pencoblosan .

"Banyak saksi partai yang hadir, banyak dari mereka yang terintimidasi, dan masyarakat juga resah, sebab TNI AD putar-putar patroli pakai senjata panjang, kemudian jaga TPS pun dengan laras panjang," terang Partogi.

"Padahal kemarin-kemarin Batam baik baik saja kok, inikan tugas polisi bukan tugas TNI itu lihat di dalam KPU ada konsentrasi TNI AD dengan laras panjang," sambung dia.

Sebelumnya DPP PDI Perjuangan, Partai pendukung pasangan SAH melalui Sekretaris Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BBHA), Sirra Prayuna, menyatakan menemukan berbagai rangkaian peristiwa keterlibatan oknum anggota TNI dalam politik praktis di Pilkada serentak yang patut diduga secara struktural/komando untuk mengkondisikan kepentingan tertentu, seperti terjadi di Kepulauan Riau (Kepri).

PDIP sendiri secara resmi telah menyampaikan laporan dugaan pelanggaran tersebut ke Bawaslu RI beserta bukti dan korban intimidasi TNI AD untuk didengarkan kesakasiannya langsung di Bawaslu.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menegaskan agar prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak melakukanpolitik praktis.

"Politik TNI adalah politik negara. TNI berpijak pada kebijakan negara. Semua yang dilakukan negara adalah untuk rakyat," kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2016, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (16/12). [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya