Berita

Prof. Tjipta Bantah Terlibat Dalam 'Petisi Tambang Freeport Untuk Rakyat'

KAMIS, 17 DESEMBER 2015 | 17:51 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

. Pakar komunikasi politik Prof. Tjipta Lesmana mengaku tidak tahu menahu soal 'Petisi Tambang Freeport Untuk Rakyat' yang diinisiasi Indonesian Resources Studies (IRESS) pimpinan Marwan Batubara.

Karena itu dia kaget begitu melihat namanya tertera dalam petisi yang juga memuat sejumlah nama pesohor tersebut. Karena itu dia meminta Marwan untuk menghapus namanya dari daftar petitor Petisi Tambang Freeport untuk Rakyat tersebut.

Demikian disampaikan Prof. Tjipta Lesmana lewat pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Kamis, 17/12). Bunyi SMS yang sama sebelumnya juga sudah dia sampaikan ke Marwan Batubara.


Berikut isi SMS Prof. Tjipta Lesmana. (Klik: Petisi Tambang Freeport Untuk Rakyat)

Saya kaget setengah mati dan protes keras atas pencantuman saya dalam Petisi Freeport. Harap segera cabut nama saya Pak Marwan. Anda mencatut nama saya. Bagaimana saya bisa teken, kalau saya tidak terlibat sama sekali dalam proses penyusunan Petisi ini. Sekali lagi, cabut nama saya Mas! Jangan sampai ada tindakan hukum dari saya atas perbuatan Bung Marwan Batubara yang sangat tidak bertanggung jawab ini. Saya memang dukung perjuangan tentang Freeport, tapi dukungan tersebut sama sekali tidak terkait dengan Petisi. Saya curiga berat Petisi yang anda luncurkan bermotifkan politik tertentu. SMS ini sekaligus saya sebar luaskan ke berbagai media di Ibukota. Prof. Tjipta Lesmana. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya