Berita

rizal ramli/net

Politik

Rizal Ramli: Hati Pemerintah Ada Di Nelayan

KAMIS, 17 DESEMBER 2015 | 15:08 WIB | LAPORAN:

Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, mengajak kaum nelayan bersyukur karena pemerintahan Joko Widodo memperlakukan kaum nelayan secara istimewa.

Salah satu contohnya adalah pembagian langsung kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada 1.000 nelayan di Sibolga, Sumatera Utara.

"Pemerintah hatinya di nelayan. Nelayan harus bersyukur dan jaga kepercayaan ini. BPJS kasih kartu, bank-bank juga kasih Kredit usaha Rakyat (KUR). Ini digunakan untuk usaha yang lebih besar, jangan dipakai kawin lagi," canda Rizal, usai membagikan kartu BPJS dan truk pengangkut es kepada nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (17/11).


Menurut Rizal, program BPJS Ketenagakerjaan sangat baik untuk menjamin kehidupan nelayan. Jika nantinya nelayan mengalami kecelakaan, ia bisa langsung dirawat secara gratis. Selain itu, pendidikan anak-anak nelayan juga dijamin BPJS tersebut. Bahkan jika nelayan meninggal di laut, maka ada pembayaran 48 kali lipat dari iuran yang telah dibayarkan untuk keluarga yang ditinggalkan.

"Pemerintah bagi 1000 dulu buat perkenalan di Sibolga. Biaya polisnya setengah bungkus rokok per bulan. Makanya ibu-ibu disini tegur bapak-bapaknya, daripada ngerokok mending bayar asuransi BPJS, lebih manfaat," ujar Rizal.

Tak hanya kepada BPJS, Rizal juga mengapresiasi perbankan milik negara seperti BRI, BNI dan Mandiri yang mau memberikan bantuan modal usaha kepada nelayan. Rizal sempat berbagi pengalaman saat mencetuskan program simpanan desa atau KUR sampai ke pelosok-pelosok desa.

"Makin banyak bank membantu nelayan, bank juga untung," ucap Rizal.

BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan stimulus berupa keringanan tidak perlu membayar premi sebesar Rp16.800 per bulan, selama enam bulan. Premi tersebut terdiri atas jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp 10.000 dan jaminan kematian sebesar Rp 6.800.

Di tempat yang sama, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G. Masassya, mengatakan, perlindungan sosial sangat penting bagi kaum nelayan yang jumlahnya mencapai 16 juta orang di negeri mairitim ini.

Elvyn mengungkapkan, pihaknya menargetkan 1 juta nelayan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan pada 2016. Karena itu pihaknya bekerjasama dengan Kemenko Maritim dan Sumber Daya serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Saat ini baru 10.000-an nelayan yang baru jadi peserta di seluruh Indonesia. Sedangkan di Sibolga dan Tapanuli Tengah, ada seratusan ribu nelayan yang diharapkan bisa jadi peserta," ujar Elvyn. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya