Berita

prabowo subianto/net

Inilah Alasan Prabowo Subianto Tolak Perpanjangan Kontrak JICT

KAMIS, 17 DESEMBER 2015 | 05:22 WIB | LAPORAN:

RMOL. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyampaikan secara tegas akan konsisten menolak Perpanjangan Kontrak Jakarta International Container Terminal (JICT) untuk Hutchinson Port Holding di Pelindo II.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebutkan bahwa Prabowo mengatakan demikian dalam rapat pleno yang dilakukan baru-baru ini.

"Beliau sampaikan garis besar kebijakan partai dengan menolak perpanjangan Kontrak JICT Untuk Hutchinson Port Holding di pelindo II," kata Andre saat berbincang dengan redaksi, Kamis (17/12).


Bukan tanpa sebab. Menurutnya alasan Prabowo logis. Sebagai gerbang ekonomi, Prabowo maunya pelabuhan dikelola oleh anak bangsa.

"Menurut Pak Prabowo sumber daya manusia (SDM) Indonesia sudah cukup mampu untuk mengelolanya secara mandiri. Apalagi, 99 persen pegawai JICT adalah tenaga kerja Indonesia," jelas Andre.

Lagian, lanjut Andre, Hutchinson Port Holding justru terbukti banyak memanfaatkan TKI di perusahaannya yang berada di Oman dan Tanzania.

"Jadi nanti kalau dikelola Indonesia, akan sangat menguntungkan ank bangsa," jelasnya.

Atas dasar itu juga, Prabowo meminta agar anggota pansus pelindo dari kader partai gerindra untuk terus memperjuangkan penolakan perpanjangan kontrak JICT untuk Hutchinson Port Holding pada perusahaan yang dipimpin oleh RJ Lino itu.

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli juga menganggap perpanjangan JICT oleh Pelindo II kepada perusahaan asing yakni Hutchison Port Holding (HPH), sama saja dengan kasus Freeport.

Kesamaan dengan Freeport itu, kata Rizal, terkait upaya perpanjangan kontrak yang dilakukan. Padahal waktu kontrak baru akan habis pada 2019 mendatang. Di mata mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, perpanjangan konsesi JICT banyak keganjilan.

Rizal merasa perpanjangan kontrak konsesi tersebut melanggar UU 17/2008 Tentang Pelayaran. Dalam pasal 82, Otoritas Pelabuhan (OP) sebagai wakil pemerintah adalah pihak yang memberikan konsesi pelabuhan kepada badan usaha. Dengan begitu, Pelindo II harus melakukan konsesi dengan Otoritas Pelabuhan.  Namun, hingga saat ini aturan tersebut belum dipenuhi Pelindo II.

BUMN pelabuhan itu justru sudah memperpanjang konsesi dengan HPH pada 2014 tanpa melibatkan OP yang merupakan kepanjangan tangan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

"Ada surat dari kantor Otoritas Pelabuhan Pelabuhan Priok kepada Lino tanggal 6 agustus 2014, agar tidak perpanjang perjanjian sebelum memperoleh konsesi dari kantor Otoritas Pelabuhan. Tapi Lino (Dirut Pelindo II) tidal mematuhi. Juga tidak mematuhi surat Dekom (Dewan Komisaris) Pelindo II. Komut (Komisaris Utama) Pelindo II Bapak Lucky Eko telah memperingatkan Lino agar melakukan revaluasi dan negosiasi ulang terjadap account fee dari perjanjian dengan Hutchison," kata Rizal saat mengahdiri pansus Pelindo di DPR RI, suatu waktu. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya