Berita

Politik

Cegah Ditendang Djan Faridz, Dua Politisi PPP Datangi Yasonna

SELASA, 15 DESEMBER 2015 | 17:53 WIB | LAPORAN:

Dua politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Epyardi Asda dan Fernita Darwis, masih terus berupaya tidak terpental dari posisi Wakil Ketua Umum DPP PPP kubu Djan Faridz.

Tak main-main, loyalis Djan Faridz ini sudah langsung menemui Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly. Mereka berusaha mengamankan namanya tetap tercantum di jabatan Wakil Ketua Umum.

Saat dikonfrimasi wartawan, Epriyadi menegaskan bahwa perubahan struktur kepengurusan kubu Djan Faridz merupakan percobaan untuk membuang kader yang tak sejalan. Menurut dia, kebijakan itu jelas melanggar aturan organisasi. Bahkan, Epyardi melihat ada upaya sistematis untuk menjauhkan dirinya dari pusaran inti PPP.


"Mereka enggak ngerti organisasi. Mereka pikir, mereka bisa mengubah hasil Muktamar. Saya prihatin dengan tingkat pengetahuan orang ini, dia hanya mengedepankan emosi,” ujar Epyardi yang juga diposisikan sebagai Ketua Majelis Pakar PPP, kepada wartawan beberapa saat lalu, Selasa (15/12).

Bahkan, dia kembali mengingatkan, namanya seharusnya tetap menjadi wakil ketua umum langsung di bawah Djan Faridz. Epyardi juga membenarkan bahwa dirinya sempat diusulkan akan diganti oleh Herman Agustiawan yang merupakan suami dari mantan Dirut Pertamina dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva.

Sementara Fernita Darwis disebut akan digantikan oleh Asmawati Marzuki Alie.

Kalaupun tidak sekarang, jika nanti SK Menkumham keluar, mereka akan memecat saya.  Ada niat dari Pak Djan Faridz, Dimyati dan Habil untuk membuang kami karena kami ini lebih dekat dengan wilayah,” tambah Epriyadi

Dia pun kembali mengungkit jasa politiknya saat menggalang Muktamar Jakarta. Dia mengklaim bersama Fernita dan Lulung berkorban tenaga, pikiran dan uang untuk menyukseskan Muktamar Jakarta.

Sementara, politisi yang diangkat menjadi pengurus inti seperti Dimyati Natakusumah, Habil Marati dan Humphrey Djemat kata dia tidak berkeringat. Makanya, anggota Komisi V DPR RI ini pun mengaku kaget ketika Habil Marati tiba-tiba diplot sebagai Wakil Ketua Umum.

Cuma saya satu-satunya anggota DPR RI yang memimpin sidang waktu Muktamar maupun pra Muktamar,” demikian Epriyadi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya