Berita

ilustrasi/net

Politik

Pejabat Terlalu Lama Melarat Mudah Gadaikan Bangsa

SELASA, 15 DESEMBER 2015 | 17:26 WIB | LAPORAN:

Amandemen empat kali terhadap UUD 1945 asli (1999-2002) membuat segala sesuatu di Indonesia menjadi urusan yang transaksional. Sifat demokrasi terbuka membiarkan kapitalis dan liberalis membeli jiwa rakyat dan bangsa Indonesia.

Hal itu dikatakan Ketua Angkatan Muda Samudera Raya (Amara), Herfan Nurmansa, yang juga Sekjen Gerakan Cinta Tanah Air, dalam pertemuan curah pendapat "Selamatkan NKRI dan kembalikan UUD 1945 yang asli", di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/12).

"Para pejabat dan juga pemerintahan yang ada selama ini selalu saja menguntungkan pribadinya masing masing," kata Herfan.


Menurut dia, rasa nasionalisme rakyat Indonesia sudah hampir luntur karena penerapan demokrasi liberal. Salah satu contoh demokrasi liberal yang tidak cocok untuk bangsa Indoensia adalah Pemilihan Kepala Daerah langsung.

Perilaku pejabat yang menggadaikan Pancasila dan UUD 45 sangat merugikan bangsa dan negara, karena itu UUD 1945 harus segera dikembalikan seperti sedia kala.

"Mental pejabat-pejabat kita sudah kelamaan melarat hingga akhirnya jati diri bangsa, Pancasila dan UUD 1945 digadaikan oleh penghianat bangsa untuk demi terwujudnya kepentingan mereka pribadi," ujarnya.

"Maka dari itu kita harus segera selamatkan NKRI dengan mengembalikan UUD 1945 yang asli," tegasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya