Berita

junimart girsang/net

Politik

PDIP: Disebut 66 Kali, Tentu Ada Kepentingan Luhut

SENIN, 14 DESEMBER 2015 | 15:15 WIB | LAPORAN:

. Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Junimart Girsang menjelaskan pemanggilan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan dibutuhkan untuk menggali informasi mengenai skandal permintaan saham di PT. Freeport Indonesia.

Menurut Junimat, keterangan Luhut sangat penting sebab dalam copy rekaman perbincangan antara Ketua DPR RI Setya Novanto dengan pengusaha minyak Riza Chalid dan Presdir PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang diperdengarkan dalam sidang MKD beberapa waktu lalu, nama Luhut sering disebut-sebut.

"Nama (Luhut) 66 kali disebut, tentu ada kepentingannya," sebut politisi PDIP ini di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/11).


Diketahui, dalam kesaksian Maroef Sjamsoeddin di Sidang MKD beberapa waktu lalu, Maroef dengan sengaja merekam pembicaraan pertemuannya dengan Novanto dan Riza Chalid di Hotel Ritz Carlton pada awal Juni lalu. Copy rekaman tersebut yang dilayangkan Menteri ESDM Sudirman Said mengenai pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres JK dalam perpancangan kontrak karya PT. Freeport Indonesia.

Awalnya, Luhut tidak peduli dengan hasil rekaman tersebut, meski namanya disebut sebanyak 66 kali. Namun Pada Jumat kemarin (11/11), Luhut memberikan pernyataan sikap bahwa saat menjadi Kepala Staf Kepresidenan dirinya telah memberikan memo kepada Presiden Jokowi terkait perpanjangan kontrak karya PT. Freeport Indonesia yakni permohonan perpanjangan Freeport hanya bisa dilakukan tahun 2019, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Luhut juga menyarankan kepada presiden, kalau perpanjangan dilakukan sebelum 2019 maka bisa membahayakan presiden karena presiden bisa dianggap melanggar perturan perundang-undangan

Alasan Luhut membeberkan posisi dirinya dikarenakan purnawirawan jendaral TNI AD itu merasa geram karena skandal permintaan saham itu telah mengusik keluarganya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya