Berita

riza chalid/net

Hukum

Forum Masyarakat Minang Ultimatum Riza Chalid

MINGGU, 13 DESEMBER 2015 | 22:36 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Masyarakat Minang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Minang (FMM) mendesak pengusaha migas Muhammad Riza Chalid meminta maaf, atas tudingannya dengan menyebut tanah Minang sebagai 'Provinsi Dajjal'.

Menurut Ketua FMM, M. Rafik, Riza harus segera merespon somasi yang sudah dinyatakan masyarakat Minang.

"Mau saudaranya, adiknya, siapapun yang berurusan dengan Riza harus secepatnya menanggapi somasi ini. Kami pasti memaafkan jika ada pernyataan minta maaf," katanya dalam jumpa pers di kawasan Rawamangun, Jakarta, Minggu (13/12).


Ia mengatakan, hingga saat ini masyarakat Minang masih beritikad baik dengan Riza. Namun, apabila Riza tidak merespon untuk meminta maaf maka Rafik tidak menanggung resikonya ke depan.

"Mengontrol emosi 10 juta rakyat Minang itu tidak mudah. Daripada ada hal yang tidak kami inginkan juga makanya Riza harus meminta maaf," tegasnya.

Sebelumnya, Himpunan Masyarakat Minang (HMM) Jakarta Raya melaporkan pengusaha Riza Chalid ke Bareskrim Mabes Polri.

Koordinator HMM Jakarta Raya Sarman El Hakim mengatakan, Riza dipolisikan terkait ucapannya yang dianggap menghina suku Minang. Kalimat Padang merupakan Provinsi Dajjal disuga diucapkan Riza dalam rekaman 'papa minta saham' yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto, dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

"Kami sebagai masyarakat Minang merasa terhina dengan ucapan Riza Chalid," kata Sarman, Kamis lalu (10/12).

Menurutnya, Riza telah melanggar pasal 310 dan pasal 311 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik, serta Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya