Berita

ilustrasi/net

Indonesia Harus Manfaatkan Larangan Rusia Untuk Wisata Ke Mesir Dan Turki

MINGGU, 13 DESEMBER 2015 | 05:16 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Larangan pemerintah Rusia kepada warganya untuk berwisata ke Mesir dan Turki karena alasan keamanan dapat dimanfaatkan Indonesia. Setiap tahun sekitar 7 juta warga Rusia bepergian ke kedua negara tersebut yang sebagian besar berwisata. Pada periode Januari-Oktober 2015 wisatan Rusia ke Indonesia hanya 51.562 orang.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Wilayah Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya mengatakan peluang wisatawan Rusia harus dimanfaatkan dengan baik.

Menurut Nia Niscaya, pada saat pameran pariwisata Indonesia di Moskow minggu lalu dilakukan jajak pendapat terhadap warga Rusia. Sebanyak 111 dari 126 responden memilih daerah tropis sebagai tujuan utama liburan dan tidak sedikit dari responden yang pernah ke Bali.


Sebagaimana keterangan kepada redaksi (Minggu, 13/12), hal ini diungkapkan Nia dalam pertemuan mengenai "Kilas balik hubungan Indonesia-kawasan Eropa Tengah dan Timur tahun 2015 dan rencana kegiatan tahun 2016" yang digelar Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri di Bogor (Jumat, 11/12).

Pertemuan dihadiri sekitar 90 peserta dari berbagai kementerian, lembaga, termasuk pemerintah daerah dan pelaku bisnis. Pertemuan mengevaluasi kegiatan tahun 2015, capaian dan tantangan serta tindak lanjutnya. Selain itu, diidentifikasi juga rencana kegiatan di tahun 2016.

Negara-negara Eropa Tengah dan Timur yang ditangani Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri sebanyak 22 negara yaitu Albania, Armenia, Belarus, Bosnia Herzegovina, Bulgaria, Ceko, Estonia, Georgia, Hungaria, Kroasia, Latvia, Lithuania, Makedonia, Moldova, Montenegro, Polandia, Romania, Rusia, Serbia, Slovenia, Slowakia dan Ukraina. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya