Berita

ilustrasi

Permudah Izin Yacht Masuk, Pemerintah Genjot Wisata Bahari

JUMAT, 11 DESEMBER 2015 | 22:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Aturan izin masuk perahu pesiar atau Clearance Application for Indonesian Territory (CAIT) sebelumnya sangat menguntungkan Singapura. Keberadaan CAIT itu membuat yacht dari berbagai negara leluasa bersandar di Singapura. Indonesia, terutama Batam dan Bintan tidak menjadi pilihan karena butuh waktu 3 minggu untuk mengurus izin masuk.

"Ada ribuan yacht di Darwin, Perth, Sydney, Melbourne, dan kota-kota pesisir lainnya. Selama ini mereka selalu ke Indonesia, tetapi parkir di Singapura," kata Arief Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangannya (Jumat, 11/12).

Saat itu, selama merapat di Singapura tentu saja para wisatawan itu juga berbelanja, berjalan-jalan, membayar biaya parkir, pajak, bahan bakar, dan kebutuhan selama melaut ke Singapura. Padahal, yacht yang stand-by di marina Singapura itu area bermain dan water sportnya di Indonesia. Selama itu kita hanya dijadikan halaman bermain, sedangkan bisnisnya diambil Singapura.

"Karena itu CAIT dicabut, dideregulasi, agar menumbuhkan bisnis di tanah air," sambungnya.

Dia menjelaskan pencabutan CAIT itu mulai menunjukkan dampak positif. Jumlah wisatawan Australia dan Selandia Baru, misalnya, menunjukkan kenaikan yang menggembirakan. Wisatawan kedua negara itu tidak perlu lagi berpayah-payah mengurus izin masuk. Sebab setelah deregulasi, mereka hanya cukup mengurus izin sekitar satu jam.

Arief mengakui, kebijakan pencabutan CAIT memang dilakukan terutama untuk membidik pasar Australia dan Selandia Baru. Menurutnya, cara membidik pasar Australia dan New Zealand yang paling nendang” memang menggarap marine tourism. Mereka orang-orang darat, tetapi mereka sangat menikmati marine atau laut.   

"Tidak lama lagi banyak pengusaha yang akan membangun marina atau pelabuhan yacht, tempat parkir kapal pesiar kecil-kecil itu," ungkap mantan Dirut Telkom tersebut.

Sejalan dengan itu Kemenpar juga berupaya terus mempromosikan pariwisata Indonesia ke Australia sepanjang 2015 Selain serangan udara dengan saluran TV National Geographic, CNN International, banyak pameran, sales mission, dan beraneka ragam branding di Sydney, membungkus tram (kereta kota-red) yang melintasi kota Melbourne dengan Wonderful Indonesia.

"Kita juga mengadakan event Festival Wonderful Indonesia di sana," pungkasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Jokowi Harus Minta Maaf kepada Try Sutrisno dan Keluarga

Senin, 07 Oktober 2024 | 16:58

UPDATE

Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7 Persen, Ini PR Buat Kemenperin

Rabu, 09 Oktober 2024 | 12:01

Gibran Puji Makan Bergizi Gratis di Jakarta Paling Mewah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:56

Netanyahu: Israel Sukses Bunuh Dua Calon Penerus Hizbullah

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:50

Gibran Ngaku Ikut Nyusun Kabinet: Hampir 100 Persen Rampung

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:47

Jokowi Dipastikan Hadiri Acara Pisah Sambut di Istana

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:39

Mampu Merawat Kerukunan, Warga Kota Bekasi Puas dengan Kerja Tri Adhianto

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Turki Kenakan Tarif Tambahan 40 Persen untuk Kendaraan Tiongkok, Beijing Ngadu ke WTO

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:33

Dasco Kasih Bocoran Maman Abdurrahman Calon Menteri UMKM

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:31

Maroko Dianugerahi World Book Capital UNESCO 2026

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:27

Heru Budi Bareng Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMAN 70

Rabu, 09 Oktober 2024 | 11:20

Selengkapnya