Berita

Wardoyo Menangkan Pilkada Sukoharjo Tanpa Pencitraan

JUMAT, 11 DESEMBER 2015 | 15:45 WIB

. Calon Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan pilihan rakyat mendukungnya untuk memimpin Kabupaten Sukoharjo lima tahun ke depan sebagai sebuah amanah membawa Sukoharjo lebih baik.
 
"Ini kemenangan rakyat dan ulama Sukoharjo. Saya hanyalah anak petani. Saya bersyukur diberi amanah memimpin Sukoharjo kembali. Tidak ada money politik. Masyarakat ikhlas mencoblos tanpa pamrih. Mereka hanya menginginkan Sukoharjo lebih baik," kata Wardoyo beberapa saat lalu (Jumat, 11/12).
 

Berdasarkan hasil hitung cepat pilkada Kabupaten Sukoharjo, pasangan Wardoyo Wijaya-Purwadi yang diusung PDIP mengungguli pasangan Nurdin-Anis Mudhakir, yang maju melalui koalisi PAN, PKB dan Partai Demokrat hampir lebih 85 persen suara.
 
"Dukungan luas itu akan mendorong saya untuk melakukan yang terbaik. Saya harus bekerja lebih baik lagi dan memberi pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat Sukoharjo," jelasnya.
 
Namun, Wardayo mengaku selama masa kampanye, dia bersama pasangannya Purwadi yang juga kader PDIP tidak melakukan kampanye secara berlebihan.
 
Dia menduga berbagai program unggulan selama menjabat 2010-2015 lalu menjadi nilai plus dimata warga Sukoharjo sehingga dirinya meraih dukungan yang sangat luar biasa.
 
"Sejak tahun 2011 saya mengeluarkan kebijakan pendidikan gratis untuk siswa SD hingga SLTA. Benar-benar bebas biaya operasional pendidikan. Kebijakan lainnya berupa santunan kematian khusus bagi warga kurang mampu. Kepada ahli waris diserahkan bantuan sebesar Rp 3 juta. Selama hampir lima tahun, hampir Rp 40 miliar dialokasikan untuk kebijakan ini," bebernya.
 
Dia juga memberi perhatian khusus bagi kaum disabilitas dengan memberi modal untuk usaha bersama. Pemda menyediakan dana Rp 30 juta untuk tiap kelompok.

Wardayo mengaku dia setiap menerima undangan dari warga, dirinya selalu menyempatkan diri untuk hadir di acara tersebut.
 
"Saya wajib hukumnya hadir bila saya diundang termasuk acara di desa-desa. Barangkali itu kunci mengapa warga memilih saya kembali," ujarnya.
 
Wardayo juga dikenal dekat dengan para ulama. Setiap bulan dia menggelar dua kali pengajian di kediamannya. Kegiatan ini sudah berjalan selama lima tahun.
 
Wardayo saat ini memasuki periode kedua sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sukoharjo.
 
"Saya kader partai yang mau memberikan yang terbaik bagi PDI Perjuangan. Kebijakan saya selalu diupayakan segaris dengan kebijakan partai, memberikan yang terbaik bagi masyarakat," kata Wardayo.
 
Dia sangat mengagumi Presiden RI pertama Soekarno. Kecintaannya kepada Sang Proklamator itu diwujudkannya dengan melauching nama sebuah pasar dan jalan di Soekarno dengan nama Soekarno.
 
"Bung Karno itu pemimpin yang dicintai rakyat. Beliau sangat berjasa bagi negara. Saya memberi nama Ir. Soekarno untuk sebuah pasar dan jalan di Sukoharjo," paparnya.

Cucu Bung Karno, Puan Maharani, pada Juni 2012, kala itu menyampaikan apresiasi atas keputusan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menetapkan nama Presiden Pertama RI  Soekarno menjadi nama resmi pasar di Sukoharjo.
 
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Pacul mengatakan kemenangan Wardoyo cukup luar biasa dan bukti kecintaan masyarakat Sukoharjo kepada Wardayo. Wardoyo menang dengan angka tinggi tanpa pencitraan.

"Pak Wardayo lebih memprioritaskan program daripada pencitraan. Dia mantan preman jalanan yang sekarang sudah jadi haji. Beliau dicintai rakyatnya. Gaya bicaranya gak dibuat ilmiah, yang masuk akal saja. Dia ngayomi (membuat orang merasa dilindungi), dan ngayemi (membuat orang nyaman, tenang)," demikian Pacul. [ysa]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya