Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Ini Penyebab Tingginya Golput di Pilkada PALI

JUMAT, 11 DESEMBER 2015 | 14:46 WIB

Tingginya jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak alias golput dalam Pilkada Kabupaten PALI, 9 Desember lalu menuai keprihatinan. Utamanya dari kalangan politisi DPRD setempat.

Anggota DPRD Kabupaten PALI, Irwan menyebutkan, tinggi angka golput disebabkan kurangnya sosialisasi dari penyelenggara kepada masyarakat tentang pentingya Pilkada ini. Adapun dari hasil real count Pilkada Kabupaten PALI, golput mencapai 31,39 persen.

"Kami menyayangkan, masih cukup tinggi angka golput pada Pilkada PALI kemarin. Saya rasa KPU kurang sosialisasi kepada masyarakat. Akibatnya banyak masyarakat PALI tidak menyalurkan hak pilih mereka," jelas Irwan, seperti diberitakan RMOLSumsel.com, Jumat (11/12).


Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten PALI ini mengatakan, selama ini banyak terlihat kandidat yang melakukan sosialisasi kepada masyarakat PALI. "Lebih banyak kandidat kepala daerah yang sosialisasi ke warga daripada pihak penyelenggara pilkada. Tentu ini jadi pembelajaran bagi kita semua agar ke depan bisa maksimal sosialisasinya. Dengan demikian angka golput dapat kita tekan," sambung politisi Partai Golkar tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten PALI, Devi Hertanto juga mengaku sedikit kecewa. "Padahal euforia pelaksanaan pilkada tahun ini dirasakan seluruh Indonesia, tapi sayangnya angka Golput juga masih tinggi. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk ke depannya," kata dia.

Devi menilai, KPU Kabupaten PALI belum memberikan pemahaman yang detail kepada masyarakat, tentang pentingnya memilih pemimpin dalam hal ini bupati bagi kehidupan mereka.

Sementara itu, Divisi Sosialisasi KPU Kabupaten PALI Adella Rosita menuturkan, hasil perhitungan itu bukanlah yang resmi.

"Karena proses rekapitulasi tengah berlangsung dan belum selesai, kita pastikan hasilnya setelah proses rekapitulasi tingkat kecamatan selesai," ujarnya.

Adella mengatakan, pihaknya sudah maksimal dalam melakukan sosialisasi. "Yang jelas, kita sudah maksimal dalam melakukan sosialisasi seperti pemasangan spanduk, iklan di media cetak dan juga elektronik, serta melakukan pawai keliling di lima kecamatan," tandasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya