Berita

Zumi Zola:net

Zumi Zola Gubernur Termuda, Tiga Artis Senior Terpuruk

Jawara-jawara Pilkada (1)
JUMAT, 11 DESEMBER 2015 | 09:04 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Modal ketenaran dan popularitas rupanya tak jaminan mengantar para artis sukses menjadi kepala daerah. Dari 6 artis yang ikut pilkada, Rabu (09/12) lalu, hanya separuh yang sukses. Sementara tiga artis senior terpuruk.

Hasil resmi pemenang pilkada serentak memang masih sepekan lagi. Namun sejumlah lembaga survei sudah mengumumkan hasil hitung cepat. Dari sini, nasib para artis yang maju di ajang ini pun sudah terbaca. Ada yang menang, ada pula yang tumbang.

Yang paling bikin heboh adalah Sigit "Pasha" Purnomo yang maju sebagai calon wakil wali kota Palu, Sulawesi Tengah. Menjelang pencobolosan, vokalis band Ungu ini malah kesandung foto mesra dengan artis cantik Angel Karamoy. Keruan saja, pemberitaan soal ini banyak dimuat media massa dan seolah jadi 'kampanye hitam untuk Pasha.


Namun ternyata, hal ini tidak menghalangi sukses Pasha yang mendampingi Hidayat. Dalam hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, pasangan yang diusung oleh PAN dan PKB ini memimpin perolehan suara dengan 37,85 persen.

Nasib baik juga menghampiri suami artis cantik Arumi Bachsin, Emil Dardak yang bertarung sebagai calon bupati Trenggalek, Jawa Timur. Dalam hitung cepat, anak dari eks wakil menteri PU Hermanto Dardak ini dinyatakan menang telak, meraup 70 persen suara.

Entah faktor mana yang paling berpengaruh, istrinya yang artis atau karena didukung partai-partai besar seperti PDIP, Demokrat, Gerindra, PAN, dan Golkar. Walikota Bandung Ridwan Kamil di laman Twitternya sampai ikutan mengucapkan selamat atas raihan tersebut.

Terakhir, nasib artis yang mujur adalah Zumi Zola yang maju menjadi Gubernur Jambi. Nasib pria berusia 35 tahun ini terbilang moncer. Pilihannya untuk mundur sebagai Bupati Tanjung Jabung, berbuah hasil. Berdasar hitung cepat dari dua lembaga yaitu Charta Politika dan Indo Barometer menempatkan eks pemain sineteron ini dengan raihan suara 60 persen. Ini menjadikan Zumi sebagai gubernur termuda se-Indonesia.

Tak semua artis berjaya. Raja kuis Helmi Yahya terpaksa harus menelan pil pahit untuk yang kedua kalinya. Dua kali ikutan pilkada, dua kali pula adik dari Tantowi Yahya ini menelan kekalahan. Sebelum maju di Kabupaten Ogan Komering Ilir, pada 2008 Helmi sudah lebih dulu maju jadi calon wagub Sumatera Selatan.

Padahal popularitas sudah di tangan. Dukungan partai sudah berlimpah. Helmi diusung 6 partai: Demokrat, Gerindra, PBB, PKB, dan PAN. Namun nasib baik belum menghampiri Helmi. Dari hitung cepat Charta Politika Helmi kalah tipis dengan raihan suara 46,05 persen, sementara pesaingnya meraih 49,4 persen.

Hal serupa dirasakan oleh Dedi Gumelar alias Miing Bagito. Gagal masuk Senayan, Miing mencoba peruntungannya sebagai calon bupati Karawang mendampingi Akhmad Marjuki diusung PDIP, Hanura dan PBB. Namun nasib hanya mengantarkannya di posisi ketiga dengan raihan suaara 18,6 persen menurut hasil LSI.

Yang terakhir adalah artis senior sekaligus penyanyi Maya Rumantir yang bertarung di sebagai calon gubernur Sulawesi Utara. Dari hitung cepat LSI, Maya yang berpasangan dengan Glenny Kairupan dikalahkan oleh politisi PDIP Olly Dondokambey. Sudah delapan jam, hasil hitung cepatnya tak kunjung bergerak naik. Namun, pemain film era 80-an ini masih berharap ada mukzizat menolongnya.

Pengamat politik dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz mengatakan ada dua hal yang membuat artis menang. Pertama, modal popularitas. Calon yang berasal artis dikenal lebih dulu dibanding dengan calon lainnya. Menurutnya, modal keterkenalan setidaknya membantu artis untuk berkampanye ke tahapan berikutnya, sementara yang lain masih mengejar popularitas.

Di samping itu, selain populer calon dari artis didukung pendanaan kampanye yang memadai. "Sehingga pada saat berkampanye tidak lagi berpikir mencari dana," kata Masykurudin, kemarin. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya