Berita

Kim Kardashian:net

Blitz

Kim Kardashian, Nama Anak Sama, Bakal Dituntut Perusahaan Film

KAMIS, 10 DESEMBER 2015 | 08:29 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kim Kardashian dan Kanye West baru saja mengumumkan nama anak keduanya, Saint West. Nama tersebut, tampak­nya menimbulkan persoalan. Sebuah perusahaan produksi media ternyata memiliki nama yang sama, yaitu Saint West Filmworks. Perusahaan ber­basis di San Diego, California ini, juga telah membeli domain internet SaintWest.com.

Perusahaan dan domain in­ternet pun telah mengantongi hak multimedia atas nama yang sama. Alhasil, Kim dan Kanye terancam harus mem­bayar 'hak guna' untuk nama anak mereka.

Salah satu pendiri perusa­haan, Matt Jensen mengklaim bahwa ia telah mendapatkan hak untuk menggunakan nama Saint West secara legal, sekitar tiga bulan lalu. Dikabarkan, Jensen berencana mengajukan tuntutan kepada Kanye mau­pun Kim terhadap hak peng­gunaan nama, karena perusa­haannya sudah terlebih dahulu memakai merek tersebut.


Belum cukup. Ternyata ada seleb lain yang menggunakan nama tersebut untuk anaknya. Basis Fall Out Boy, Pete Wentz, sudah memberikan nama Saint terlebih dahulu untuk putranya yang kini berusia satu tahun. Saint Wentz lahir pada Agustus 2014, dari hubungan asma­ranya dengan sang kekasih, Meagan Camper.

Melihat kemiripan nama Saint West dan Saint Wentz, pengguna media sosial pun dihebohkan, khususnya para penggemar Wentz. Mereka seakan berlomba-lomba untuk menunjukkan bahwa sang rock­er yang memilih nama tersebut lebih dahulu. "Saint Wentz adalah Saint yang asli. Pete Wentz beri nama anaknya Saint terlebih dahulu. Maaf Kanye," kicau akun mmmorgant. "Saint Wentz vs Saint West. Ini bukan pekan yang baik untuk @pete­wentz," tambah TianaLetuli.

Saint West lahir pada Sabtu (5/12) di Cedars-Sinai Medi­cal Center, Los Angeles.

"KANYE AND I WEL­COME OUR BABY BOY! Mother and son are doing well," tulis bintang 'Keeping Up With The Kardashian' itu di blog pribadi.

Seorang sumber mengung­kapkan, Kim melahirkan pu­tranya melalui proses normal. Dia tidak harus menjalani operasi caesar karena memang tidak ada hal serius yang bisa membahayakan ibu dan bayi.

Sebelumnya dalam blognya, Kim sempat menjelaskan bahwa bayinya dalam kondisi sung­sang, atau bagian kepala masih berada di atas. "Aku sudah tidak memikirkan menganai masalah plasentaku. Tapi sekarang yang menjadi kekhawatiranku adalah bayiku sungsang, yang berarti posisinya tidak sesuai untuk per­salinan. Kepalanya masih di atas, sementara seharusnya di bawah. Dia seharusnya sudah berada di bawah di usia 32 minggu. Jadi sekarang aku akan bersalin dengan cara op­erasi caesar," demikian Kim bercerita. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya