Mengapa Banyak Pejabat Mundur Di Era Ahok?

RMOL. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hari ini melantik Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi, Teguh Hendrawan sebagai Kepala Dina Tata Air DKI yang baru. Ia dilantik menggantikan Tri Djoko yang mengundurkan diri pada Selasa (2/12) kemarin.

"Saya berterima kasih kepada Pak Tri Joko yang telah mengundurkan diri dan memberi kesempatan kepada yang lain untuk menjalankan tugas," kata Ahok dalam sambutan usai melantik di Balai Kota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/12).

Terkait hal itu, Ketua Komisi D bidang pembangunan Muhammad Sanusi mengatakan, pergantian pejabat adalah wewenang penuh dari Gubernur. Namun yang menjadi pertanyaan adalah banyak pejabat yang mundur sejak Ahok berkuasa.

Terkait hal itu, Ketua Komisi D bidang pembangunan Muhammad Sanusi mengatakan, pergantian pejabat adalah wewenang penuh dari Gubernur. Namun yang menjadi pertanyaan adalah banyak pejabat yang mundur sejak Ahok berkuasa.

"Itu jadi persoalan kenapa banyak pejabat banyak yang mundur di masa Ahok," kata Sanusi seperti dimuat RMOLJakarta.Com.

"Kedua bagaimana fit dan proper test yang dilakukan oleh Ahok dalam menentukan posisi pejabat," tambah Sanusi.

Mestinya, jelas Sanusi, Ahok mengedepankan kompetensi dan kemampuan dalam menentukan jabatan seseorang.

"Jangan ada like and dislike dalam memilih pejabat, pilih sesuai kemampuan mereka," tandasnya.[wid]