Berita

ilustrasi:net

Kementerian BUMN Ingatkan Dirut Baru TWC Tidak Cuma Urus Candi

MINGGU, 29 NOVEMBER 2015 | 09:21 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berharap adanya konektivitas wisata di Yogyakarta dengan wisata lainnya di Jawa Tengah. Hal ini disampaikan pihak Kementerian BUMN pasca ditunjuknya direktur utama baru di PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero).

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, pihaknya telah resmi mengangkat pemilik PT Aseli Dagadu Djokdja, Edy Setijono sebagai Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko pada Selasa (24/11).

"Kita pilih yang punya visi misi jelas untuk mengembangkan potensi pariwisata, tidak hanya di Yogyakarta saja, tapi juga bisa terkoneksi dengan pariwisata lainnya yang ada di Jawa Tengah," ujarnya saat dihubungi Rakyat Merdeka.


Menurutnya, selain lulus fit and proper test, Edy Setijono juga memiliki track record yang baik di bidang industri kreatif. Sehingga, diharapkan mampu menciptakan ide-ide kreatif dalam mengembangkan sektor wisata ke depannya.

Untuk itu, Kementerian BUMN menargetkan dirut yang baru ini bisa menjalin sinergi dengan perusahaan pelat merah lainnya yang juga mengelola pariwisata, khususnya yang ada di Jawa Tengah.

Misalnya, kata Edwin, bersinergi dengan PT KAI (Persero) yang mengelola bangunan bersejarah Lawang Sewu di Semarang.

"Pak Edy kita minta tidak hanya mengurus candi saja, tapi juga harus bisa membuat konsep konektifitas wisata di Jogja dengan wisata yang ada di Magelang, Semarang, Wates, semua wisata yang ada di Jawa Tengah," jelasnya.Bahkan, untuk menunjang pengelolaan sektor pariwisata tersebut, ia juga mengusulkan kepada Menteri BUMN untuk melakukan perubahan nama dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

"Nama perusahaan sekarang citranya seolah hanya ngurus candi saja, padahal ke depan berkembang mengelola banyak situs dan bangunan warisan budaya. Misal namanya jadi Heritage Warisan Indonesia. Sudah diusulkan ke Bu Menteri (Rini Soemarno), tapi belum diputuskan," akunya.

Mengingat banyaknya perubahan yang akan dilakukan di perusahaan tersebut, sambungnya, dirut yang baru memiliki tugas pengembangan wisata, salah satunya dari sisi attractions yakni kegiatan yang berkaitan dengan seni, budaya dan sastra untuk menarik minat wisatawan.

"Target untuk dirut yang baru banyak, tahun depan harus sudah terlihat hasilnya. Pengembangan sisi akses seperti transportasi kereta, pesawat sudah ada Angkasa Pura, infrastruktur penunjang seperti hotel dan shopping area bisa sinergi dengan PT Sarinah. Nah, sisi attraction ini yang harus dikembangkan pak Edy," imbuhnya.

Seperti diketahui, penetapan Edy Setijono sebagai direktur utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko melalui Keputusan Menteri BUMN dengan Nomor: SK-237/MBU/11/2015 tentang Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PTTaman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Edy Setijono adalah pemilik PT Aseli Dagadu Djokdja, atau yang dikenal dengan Dagadu. Pada 9 Januari 1994, ditetapkan sebagai hari berdirinya Dagadu Jogja. Dagadu mengawali bisnisnya di bidang konveksi. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya