Junimart Girsang Gemar Mencari Sensasi!

Kabar adanya tawaran duit Rp 20 miliar kepada anggota Mahkamah Kehormatan Dewan terkesan seperti memancing di air keruh. Pasalnya, dalam dua kasus yang berbeda, motifnya hampir sama yaitu dengan cara terlebih dahulu melempar isu untuk mendapatkan perhatian publik.

Demikian kecurigaan Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman

"Kalau memang niat mau bongkar-bongkaran sebutkan saja siapa orangnya, jadi rakyat bisa menilai secara jelas, jangan hanya bisa membuat gaduh seperti sekarang ini. Sebaliknya, kalau memang tidak ada keberanian untuk mengungkap tak perlulah menyebar isu sumir seperti itu," tegas Jajat.

Jajat menilai, jika benar isu tersebut pertama kali dilontarkan oleh Wakil Ketua MKD Junimart Girsang, secara tidak langsung apa yang dilakukannya sudah mencoreng citra MKD. Karena akibat yang ditimbulkan adalah saling curiga, apalagi MKD merupakan sebuah lembaga peradilan etik yang seharusnya dapat dijaga marwahnya. Sebagai wakil ketua, imbuh Jajat, Junimart seharusnya menjaga martabat MKD.

"Kalau ada isu sedikit langsung dibocorkan tanpa ada keberanian mengungkap secara jelas itu namanya hanya gemar mencari sensasi untuk kepentingan pribadi, jika masih mementingkan kepentingan pribadi sebaiknya mundur saja dari jabatanya," tutup Jajat.[wid]