Berita

Uhuru Kenyatta/net

Dunia

Presiden Kenya Pecat Menteri-menteri Yang Korup

KAMIS, 26 NOVEMBER 2015 | 03:59 WIB

Presiden Uhuru Kenyatta memecat lima menteri, yang terlibat korupsi, dalam perombakan kabinet pada Selasa malam di tengah peningkatan kecaman atas keberlangsungan korupsi di Kenya.

Menteri Pertanian, Menteri Energi, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Pertanahan, dan Menteri Angkutan diberhentikan pada Selasa menyusul undur diri masing-masing pada akhir pekan lalu. Kelima menteri tersebut tidak lagi digaji penuh sejak Maret.

Saat mengumumkan perombakan kabinet itu, Kenyatta mengatakan upaya tersebut diperlukan untuk memastikan pertanggungjawaban pejabat.


"Setelah menikmati keberhasilan dan mengambil sebagian tantangan, kini saatnya memberi dorongan baru dalam agenda pembangunan pemerintahan saya," kata Kenyatta seperti dikutip Antara, Kamis (26/11).

Seorang menteri kabinet mengundurkan diri pada Minggu lalu dengan alasan kesehatan setelah penyelidikan parlemen menghasilkan dugaan penyalahgunaan dana di kementeriannya, termasuk pembelian televisi seharga 17.600 dolar AS dan sekotak pena isi 20 yang berharga 85 dolar AS per buahnya.

Korupsi pada 2015 itu telah masuk dalam audit resmi yang tercatat satu persen dari belanja pemerintah dan 25 persen dari keseluruhan anggaran senilai 16 miliar dolar AS.

Ditemukan juga serangkaian praktik perampasan lahan dan tipuan pengadaan, dengan tuduhan bahwa tentara Kenya berbagi rampasan senilai 400 juta dolar AS dari penyelundupan gula untuk mendanai kelompok Al-Qaeda yang bertempur di Somalia serta ketidakmampuan pemerintah Kenya menjelaskan bagaimana dana Eurobond senilai 2,75 miliar dolar AS di pasar internasional digunakan.

Pada November, belasan diplomat asing yang mewakili penyumbang dana terbesar bagi Kenya, mengkritik kegagalan negara tersebut dalam menangani kriris korupsi dan mengancam akan memberlakukan larangan perjalanan bagi orang-orang yang tidak jujur.

Pada Senin, Kenyatta mengemukakan berbagai tindakan untuk melawan korupsi. Menurut dia, korupsi merupakan ancaman keamanan nasional dan ia menyeru para pemimpin agama untuk menyatakan korupsi sebagai "dosa terhadap Tuhan dan kemanusiaan".

Di antara yang dipecat itu terdapat Charity Ngilu, sekutu dekat Kenyatta, yang diduga melakukan korupsi di Kementerian Pertanahan.

Laporan dari Komisi Etik dan Anti-Korupsi Kenya menyatakan kementerian tersebut telah dibuat susah karena korupsi yang merajalela dan dijalankan oleh kartel yang terhubung dengan Ngilu. [wah]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya