Berita

foto :rmol

Nusantara

Konflik Lahan Di Teluk Jambe Seret Mantan Bupati Karawang

RABU, 25 NOVEMBER 2015 | 16:50 WIB | LAPORAN:

Serikat Tani Teluk Jambe Bersatu (STTB) meminta Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) untuk turun tangan menyelesaikan konflik kepentingan antara pemerintah setempat dan perusahaan swasta di Desa Wanajaya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

"Tadi kita kasih ultimatum bahwa kasus ini harus diselesaikan, dan pihak kementerian ATR dan Badan Pertanahan Nasional tadi sepakat satu hingga dua bulan ke depan akan turun tangan,"  ujar koordinator aksi STTB, Aris Wiyono kepada Kantor Berita Politik RMOL di depan gedung Kementerian ATR, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Rabu (24/11)

Aris menjelaskan, kasus ini cukup kompleks mulai perebutan lahan antara PT Perhutani, Legiun Veteran yang dipimpin oleh mantan Bupati Karawan Dadang S Muchtar, dengan perusahaan swasta.


"Akhirnya sekarang ini ditanami oleh Perhutani mereka numpang menanam kayu sengon. Banyak sekali masalahnya, ada dengan Perhutani yang mengaku itu tanahnya. Padahal tadinya mereka numpang. Ada perusahaan yang klaim punya HPL ada kemudian Legium Veteran yang dipimpin Dadang S Muchtar juga mengklaim padahal legalitasnya tidak ada yang punya," papar Aris.

STTB menuntut Kementerian KLH meninjau ulang izin operasi PT Perhutani di Desa Wanajaya.

Aris menambahkan, luas wilayah lahan yang menjadi sengketa berkisar 7.900 hektar. Sebelumnya lahan tersebut merupakan perkebunan teh CV Tegalwaru London. Setelah perusahaan milik pemerintah Belanda itu bangkrut, lahan diserahkan ke negara dan diolah oleh masyarakat sejaktahun 1963

"Dari 7.900 hektar itu terdapat 7 ribu Kepala Keluarga. Seharusnya masyarakat Teluk Jambe Barat sudah mendapatkan haknya atas lahan tersebut. Karena sudah bertahun-tahun mereka mengolah lahan itu dan masyarakat kita ini adalah penghasil jeruk terbesar di pulau Jawa," imbuhnya

Aris dan beberapa anggota STTB sempat berdialog dengan pejabat Kemernterian ATR.

"Dalam pertemuan itu kita diminta untuk menginventarisir dan pemetaan lahan mana-mana saja milik masyarakat, dan bulan depan kita akan kembali lagi untuk menangih janji kementerian ATR," tandasnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya