Berita

foto :net

Nusantara

Kemarin Minta Maaf, Hari Ini Ahok Kembali Serang BPK

SELASA, 24 NOVEMBER 2015 | 11:45 WIB | LAPORAN:

Dalam kunjungannya ke kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI kemarin, sempat terjadi insiden antara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan petugas BPK.

Ahok bersikeras membawa serta pegawai Humas DKI yang bertugas merekam seluruh kegiatannya untuk kemudian diunduh ke jejaring Youtube. Namun, begitu pemeriksaan Ahok selesai, mantan Bupati Belitung Timur itu langsung meminta maaf terkait insiden tersebut. Di Gedung BPK RI, ia mengakui bila tindakannya tersebut salah karena melanggar UU dan aturan BPK.

Sayangnya, sikap Ahok langsung beruah 180 derajat. Tak kurang dari 24 jam dari pernyataan maafnya, kini Ahok kembali menuding BPK sebagai lembaga yang tidak mau terbuka kepada publik.


"Kalau memang dia (BPK) mau membersihkan, membuktikan tidak ada sesuatu, kamu pengen nggak waktu tanya jawab itu dibuka saja? Biar seluruh rakyat Indonesia tahu," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (25/11).

Ahok mengklaim bila seluruh rakyat Indonesia sangat menantikan video tanya jawab antara dirinya dan auditor BPK RI. Ia juga berharap masyarakat bisa menilai apakah pertanyaan yang diajukan auditor terlalu tendensius atau tidak.

"Dia (BPK) nggak mau kasih (direkam)," katanya.

Padahal, menurut dia, rekoaman video itu penting agar tidak ada fitnah yang menyebar.

Untuk diketahui, Ahok dipanggil ke BPK terkait pembelian lahan di atas Rumah Sakit Sumber Waras yang diduga merugikan negara lebih dari Rp 191 miliar lebih. Ahok enggan mengikuti perintah yang dikeluarkan BPK untuk membatalkan pembelian lahan tersebut.

"Makanya tadi terjadi ada insiden dari humas berpikir mau direkam. Tapi karena ini dokumen rahasia tidak boleh direkam. Jadi saya masuk, saya sampaikan kami mohon maaf atas kejadian tadi," kata Ahok, Senin (23/11).[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya