Berita

nasaruddin umar:net

POTENSI KONFLIK KEAGAMAAN (21)

Politisasi Dalil-dalil Agama

SELASA, 24 NOVEMBER 2015 | 08:54 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

SUATU ketika terjadi peman­dangan menarik di sebuah pasar tradisional di Timur Tengah. Seorang penjual madu, dagangannya laris manis karena dipoles den­gan hadis, ditambah dengan ayat yang dikutip dari surah al-Nahl (lebah madu). Hadis tentang madu memang per­nah ada, yaitu: al-'Asal da'u kulli dawa' (madu mengobati berbagai macam penyakit). Penjual madu meneriakkan hadis Nabi di tengah pasar sehingga dalam waktu tidak lama dagangannya habis.

Di samping penjual madu, ada seorang penjual terong hanya bisa termangu menyaksikan pem­beli menyerbu dagangan madu di sampingnya, sementara dagangan terongnya tidak ada yang mampir membeli. Rupanya si penjual terong tidak kehabisan akal. Ia pun mengarang sebuah hadis yang isinya mirip dengan hadis yang diteriakkan oleh penjual madu. Ia membuat hadis palsu dan meneriakkannya berulang-ulang: Wahai para pengunjung pasar, kemarilah membeli terongku, Rasulullah pernah bersabda: Al-Bazinjan da'u kulli dawa' (terong bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit). Alhasil, dagangan penjual terong juga laris manis. Hadis palsu tersebut sering dijadikan contoh dari hadis palsu di dalam kitab-kitab ulumul hadis.

Dalam kesempatan lain, ketika Ibu Mega­wati Soekarnoputri mencalonkan diri sebagai Presiden, sebuah spanduk raksasa yang berisi hadis Nabi terpampang di sebuah kampus be­sar: Lan yufliha qaumun wallau amrahum im­raatan (Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusannya diurus oleh seorang perempuan). Di tempat lain dipajang spanduk isinya ayat Al-Qur'an: Al-Rijal qawwamun 'ala al-nisa' (Laki-laki pemimpin bagi perempuan/ Q.S. al-Nisa'/4:32). Jelas tujuan spanduk-spanduk dan brosur itu bertujuan mencekal Ibu Megawati sebagai calon Presiden. Perolehan suara Ibu Megawati tergolong kurang di ka­wasan itu, namun tidak berhasil mencekalnya sebai Presiden.


Secara terselebung hingga saat ini dalil-dal­il agama masih sering dipolitisasi untuk "men­embak" seseorang atau sekelompok orang. Bu­kan hanya dalam dunia politik tetapi juga dalam dunia bisnis. Ada produk-produk dipoles dengan ayat atau hadis tetapi pada merek lain dijadikan sasaran kampanye hitam untuk menjatuhkan produk itu. Perang antara kelompok radikal den­gan kelompok liberal juga menggunakan ayat dan hadis. Kesemuanya ini menunjukkan begitu gam­pang orang mencapai sasarannya dengan pole­san dalil-dalil agama. Yang paling menyedihkan, kalimat-kalimat suci diucapkan untuk mengek­sekusi secara kejam orang-orang yang dianggap musuhnya, seperti kita saksikan di media-media sosial tentang perlakuan ISIS terhadap tawanan perangnya.

Menjelang pemilukada serentak di seluruh Indonesia, perlu dicermati adanya politisasi dalil-dalil gama oleh para pihak yang berusa­ha meraih kemenangan dengan meneksploita­si dalil-dalil agama. Mungkin ada kandidat me­maksakan pemahaman ayat atau hadis untuk mendukung simbol-simbol partainya dengan mencomot simbol-simbol ayat, baik untuk tu­juan meraih dukungan publik maupun untuk menyerang lawan politik. ***

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya