Berita

net

Hukum

Pansus Pelindo II Minta Deutsche Bank Dilarang Beroperasi

SELASA, 24 NOVEMBER 2015 | 03:02 WIB | LAPORAN:

Panitia Khusus Pelindo II DPR meminta pemerintah melarang perusahaan keuangan asal Jerman Deutsche Bank (DB) beroperasi di Indonesia.

Pihak DB dipanggil Pansus Pelindo II dalam rapat Pansus untuk didengar keterangannya sebagai pihak yang diminta Pelindo II membuat valuasi serta penawaran atas Terminal Peti Kemas Jakarta (JICT). Pendapat DB adalah kunci utama Pelindo II memperpanjang kontrak JICT dengan Hutchinson Port Holding (HPH) yang belakangan dianggap merugikan negara. Bahkan sebagian kalangan menganggapnya sebagai perampokan aset negara.

Namun, Pansus Pelindo II merasa kecele karena DB tak memenuhi panggilan itu, walau sudah tiga kali surat panggilan dilayangkan.


"Pihak Deutsche Bank mendadak menyatakan tidak bisa hadir karena sedang berada di luar negeri," kata Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/11).

Sikap DB itupun mengundang protes dari para anggota Pansus. Salah satu protespaling keras datang dari Anggota Pansus Sukur Nababan yang mendesak Pansus memanggil paksa pihak DB.

"Kalau tidak Pansus harus bikin rekomendasi Deutsche Bank tak bisa berbisnis di negeri ini," ujarnya.

Protes-protes yang ada lalu ditampung oleh pimpinan Pansus yang kemudian meminta persetujuan agar Pansus segera mengirim surat kepada pimpinan DPR. Isi surat itu adalah agar menyampaikan permohonan agar operasional DB di Indonesia dilarang. Pansus juga menjadwalkan pemanggilan ulang pihak DB pada Kamis (26/11) mendatang.

"Disepakati," tanya Rieke yang dijawab persetujuan para anggota Pansus. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya