Berita

net

Nusantara

Jaga Perdamaian, PT CPB dan Unila Diskusi Bareng Tokoh Masyarakat

SELASA, 24 NOVEMBER 2015 | 02:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

PT Central Pertiwi Bahari (CPB) yang merupakan anak usaha PT Central Proteina Prima (CP Prima) mengadakan diskusi yang bekerja sama dengan Pusat Kajian Konflik/Center Conflict Resotulion (CJR) FISIP Universitas Negeri Lampung (Unila) dengan tema 'Berbagi Pengalaman: Merawat Nilai-Nilai Kebajikan untuk Perdamaian'.

Diskusi dihadiri 30 peserta dari berbagai latar belakang narasumber dan stakeholder. Diantaranya Komandan Korem 043/Garuda Hitam Kolonel Inf. Joko P. Putranto M.Sc, Pengurus EMPAL, Perwakilan PT Central Pertiwi Bahari (CPB), Forum Lintas Agama, Keuskupan Tanjung Karang, Ketua dan Staff Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa (PSMTI), Pengurus WALUBI, Ketua Sinode GKSBS, Pengurus ISI Lampung, Akademisi dan Mahasiswa dari berbagai perwakilan universitas di Lampung.

Tokoh masyarakat dari Paguyuban Warga Tionghoa (SMTI) Tarmizi Tanjingan menilai keberadaan PT CPB sebagai perusahaan tambak udang terbesar di Indonesia merupakan pengokoh bagi masyarakat terutama para petani tambak udang.


"Dengan keberadaan PT CPB, perekonomian masyarakat justru semakin tumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh karena itu keberadaan perusahaan yang seperti ini harus dijaga dengan baik dan diberi kesempatan untuk tumbuh, berkembang bersama masyarakat," katanya kepada redaksi, Senin (23/11).

Dalam kesempatan itu, Kolonel Inf. Joko P. PutrantoM.Sc menyatakan apresiasi atas terselenggaranya acara diskusi konflik tersebut. Dia pun juga berbagi pengalaman mengatasi konflik dalam masyarakat Lampung.

"Kegiatan pencegahan konflik ini merupakan bagian dari skala prioritas yang diamanatkan kepada saya ketika mendapat tugas sebagai Komandan Korem 043/Gatam," ujarnya.

Sementara, perwakilan PT CPB M Fajar SP mengatakan, pihaknya sebagai perusahaan yang berada di tengah masyarakat memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian dan tidak akan lepas tangan dalam konflik yang ada.

"Ada dua solusi yang ditawarkan untuk penyelesaian konflik. Pertama, solusi khusus. Kedua, solusi umum. Namun kedua solusi yang ditawarkan ini tetap mengutamakan kepentingan semua pihak dan nilai-nilai kebajikan dalam masyarakat setempat," jelasnya.

Seperti diketahui potensi konflik sering kali terjadi di daerah Lampung antara masyarakat lokal dengan masyarakat transmigran. Perbedaan kultur dan budaya menjadi salah satu sebab mereka sedikit sulit hidup bersama dan hal-hal seperti ini yang diantisipasi oleh seluruh stake holder. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya