rj lino/net
rj lino/net
"Jelas kontrak itu diteken sepihak tanpa persetujuan pemerintah padahal disyaratkan UU. Lalu jika ini dilanjutkan, nanti potensi kerugian negara bisa mencapai Rp 20-30 triliun bila kontrak itu selesai pada 2038," kata anggota Pansus Pelindo II DPR RI, Sukur Nababan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/11).
Selain itu, Sukur juga menyindir pernyataan Dirut Pelindo II RJ Lino yang mengklaim perusahaan BUMN pimpinannya dan Indonesia diuntungkan dengan perpanjangan kontrak dengan HPH dari 2014 hingga 2038. Padahal, menurut politikus PDI Perjuangan itu, semua direkayasa dan faktanya negara dirugikan banyak.
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03
Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58