Berita

net

Bisnis

Jokowi Minta Indonesia Siap Hadapi MEA

MINGGU, 22 NOVEMBER 2015 | 19:56 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa Indonesia harus siap menghadapi pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Termasuk seluruh pemangku kepentingan di dalam negeri.

"Kalau dilihat, dihitung dari semua hal yang semua negara juga menghitungnya, kita 94,1 persen. Artinya, memang mau tidak mau harus siap," katanya di sela ajang KTT ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, seperti dikutip Antara (Minggu, 22/11).

Jokowi mengatakan, Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton dalam aturan MEA yang berlaku untuk seluruh anggota ASEAN.


"Tugas negara untuk membumikan (MEA), sehingga tidak hanya dirasakan segelintir orang saja. Sehingga semua orang bisa merasakan manfaat dengan adanya MEA," ujarnya.

"Pandai-pandai saja, memanfaatkan sesuatu, jangan menunggu saja. Semuanya harus direbut, harus diperbaiki regulasi kita, daya saing, sisi yang kurang, diperbaiki (harus)," pesan mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Pemerintah, kata Jokowi, juga sudah mengidentifikasi produk-produk barang tertentu yang dapat bersaing dalam kerangka kerja sama regional tersebut (MEA).

"Tapi harus melihat produk-produk barang tertentu yang bisa kita identifikasi, itu yang kita kembangkan, saya sudah tugaskan ke menteri untuk mengidentifikasi barang yang kompetitif. Itu yang kita dorong," ujarnya.

Presiden menegaskan, masyarakat Indonesia khususnya pelaku tak perlu berkecil hati. Bahwa masih ada peluang dari pemberlakuan MEA bagi Indonesia

"Tidak usah takut karena mau tidak mau harus kita hadapi. Kita tidak berhadapan dengan MEA saja tapi ada juga integrasi yang lain. Mau tidak mau harus dihadapi," papar Jokowi.

Rencananya, setelah mengikuti serangkaian acara KTT ASEAN ke-27 sejak Sabtu hingga Minggu, Presiden Jokowi akan menggelar pertemuan dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon. Setelah pertemuan, sekitar Minggu malam, presiden langsung bertolak kembali ke Tanah Air. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya