Berita

Megawati Resmikan Gedung Perpustakaan Dan Museum Bung Karno Di Bali

MINGGU, 22 NOVEMBER 2015 | 13:40 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Sebanyak 1.450.000 koleksi Presiden Soekarno, mulai dari tulisan, pidato, hingga tempat tidur, dikumpulkan dalam sebuah perpustakaan dan museum Bung Karno di Jalan Raya Puputan, Denpasar, Bali.

Gedung Perpustakaan dan Museum Bung Karno yang menyimpan jejak sejarah dan perjuangan Sang Proklamator ini diresmikan Presiden Ke-5 Indonesia, Megawati Soekarno Putri.

Megawati, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, mendandatangani prasasti, sebagai simbol dibukanya perpustakaan dan museum bagi masyarakat yang ingin belajar sejarah dan pernak-pernik hidup Bung Karno. Hadir mendampingi Megawati, Istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bintang Puspayoga, Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo, Wasekjen DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali I Wayan Koster, dan Ketua Yayasan Perpustakaan Bung Karno Gus Marhaen.


Menurut Gus Marhaen, museum juga mengoleksi benda pusaka yang mewarnai jalan hidup Bung Karno sejak masih kecil hingga memimpin Indonesia, seperti kursi, radio, dan tempat tidur yang pernah dibeli dan dipakai di kediamannya. Ada juga koleksi lukisan dan ratusan foto sejarah terkait hidup Bung Karno.

"Ada yang asli dan ada yang hasil reproduksi. Terima kasih kepada Ibu Megawati atas kesediannya meresmikan gedung ini. Semoga generasi penerus bangsa bisa menikmati pemikiran dan prinsip-prinsip yang dipegang Bung Karno semasa hidupnya," ujar Gus Marhaen dalam pidato sambutannya.

Ia menyakini, para pengunjung akan tersentak saat melihat salah satu foto bersejarah di museum bernuansa bangunan khas Bali itu. Foto tersebut bercerita tentang ketangguhan dan semangat Megawati sebagai penerus perjuangan Presiden Soekarno.

"Foto itu, hasil reproduksi dari foto yang dibuat pada tahun 1970-an. Ada dua bintang utama, yakni Bu Mega dan putra keduanya Prananda Prabowo, yang kini menjadi salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan. Kami merinding melihat foto itu," kata Gus Marhaen.

Karenanya, lanjut dia, dirinya mengambil inisiatif untuk menyandingkan foto tersebut dengan hasil wawancara Megawati di surat kabar Dwiwarna. Wawancara itu dilakukan setelah Megawati melahirkan, Prananda Prabowo, 23 April 1971, sementara tiga bulan sebelumnya suami pertama Megawati dikabarkan hilang karena kecelakaan pesawat TNI AU.

"Perasaan saya setelah dianugrahi putra kedua ini tentu bahagia bercampur rasa sedih dan terharu. Sebab, kelahirannya tanpa ditunggu oleh ayahnya," kata Gus Marhaen mengutip publikasi wawancara Megawati di surat kabar Dwiwarna.

Dalam wawancara itu, sambung dia, Megawati juga mengungkapkan asal nama Prananda, serta harapan agar putranya itu melanjutkan cita-cita sang ayah dan kakeknya, Soekarno, dalam berjuang untuk keagungan rakyat dan bangsa. "Insya Allah putra-putra saya ini melanjutkan cita-cita sang ayah, terutama meneruskan cita-cita perjuangan kakeknya," cetus Gus Marhaen disambut tepuk tangan.

Dalam tulisan publikasi Dwiwarna itu, Megawati mengaku meletakkan harapan kepada putra-putranya untuk melanjutkan cita-cita sang ayah dan yang terutama meneruskan cita-cita perjuangan kakeknya, Soekarno, dalam keagungan rakyat dan bangsa. Di tulisan itu, ketahuan bahwa nama asli Prananda adalah Muhammad Prananda Prabowo Sura Megendra Karna Djaja, yang merupakan gabungan usulan dari Fatmawati (nenek), Dr.Dadi (kakek), dan Guruh (paman). [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya