Berita

Nusantara

Kemendikbud Bikin Seminar untuk Tingkatkan Daya Saing Hadapi MEA

KAMIS, 19 NOVEMBER 2015 | 21:12 WIB

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud) menggelar Seminar Nasional dengan tajuk Gerakan Indonesia Kompeten. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk mendiseminasikan tentang implementasi Nawacita di dalam bidang pendidikan dan implikasinya terhadap era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), khususnya di bidang kelautan, perikanan, pariwisata, dan otomotif.

Keynote speaker seminar ini adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Dia memberikan ceramah tentang pentingnya penguasaan bahasa dalam dunia usaha, dan pekerjaan di era MEA, untuk bisa bersaing dengan negara negara lainnya. Menteri Anies mewanti-wanti untuk dapat bisa menguasai tiga bahasa.

"Bahasa daerah, bahasa nasional, dan bahasa internasional," kata Menteri Anies, di Bandung, (19/11).

Indonesia, lanjut dia, adalah bagian dari ASEAN yang sebentar lagi akan menyambut dimulainya era MEA. "Konsekuensi masuknya tenaga kerja dan produk dari negara ASEAN lainnya dapat membuat kita lebih teliti mengkaji langkah yan disiapkan untuk bersaing dengan mereka," ucap Anies.

Dia juga yakin bangsa Indonesia bisa menghadapi persaingan dalam MEA tersebut. "Kita bisa mengantisipasi integrasi antar bangsa itu," kata Anies.

"Dalam jangka pendek kita akan menghadapi tantangan. Kita sangat cepat mengantisipasi munculnya tantangan baru," lanjut Anies.

Indonesia, kata Anies, harus memberi pelatihan supaya kompetensi bisa berkembang untuk memenangkan kompetisi. "Jangan dilihat jangka pendek dan temporary, liat sebagai jangka panjang. Pada periode transisi kita nggak boleh salah langkah," kata Anies.

Maka dari itu, Anies mengingatkan pentingnya penguasaan tiga bahasa. "Minimal tiga bahasa, karena nanti Indonesia bukan lagi audiens tapi yang mewarnai, dan interaksi langsung," tandasnya. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya