Berita

Rosan Perkasa/net

Bisnis

Calon Ketum Kadin Ini Janji Perjuangkan CPO Indonesia

KAMIS, 19 NOVEMBER 2015 | 16:21 WIB | LAPORAN:

Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani (RPR) berjanji akan memberikan solusi terbaik untuk memuluskan  ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia ke negara-negara Uni Eropa.

Saat ini,  ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa hanya sekitar 3,5  juta ton dari total ekspor CPO yang mencapai 22-23 juta ton per tahun.  

Kadin bertanggung jawab menghapus stigma buruk CPO Indonesia. Black campaign yang telah terbentuk selama ini harus dipatahkan. CPO kita  ramah lingkungan dan mengutamakan prinsip-prinsip pelestarian alam secara berkesinambungan," kata Rosan di Jakarta, Kamis (19/11).


Pernyataan itu disampaikan Rosan terkait pencalonannya sebagai ketua umum Kadin, periode 2015-2020 yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat, 22-24 November mendatang.

Rosan mengatakan, Kadin akan berdiri di barisan terdepan untuk membantu pemerintah meyakinkan masyarakat internasional bahwa CPO Indonesia ramah lingkungan dan mengutamakan prinsip-prinsip pelestarian alam secara berkelanjutan (sustainability).

"Kadin akan menuntaskan persoalan ini dengan cara-cara elegan, bermartabat, dan penuh persahabatan bagi kebangkitan ekonomi nasional. Kami akan memberikan solusinya," kata dia.

Munas bertema Memperkuat Daya Saing Ekonomi Nasional dan Daerah melalui Pembangunan Industri yang Kuat, Inovatif dan Berkelanjutan” akan dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Kampanye negatif tidak boleh ada lagi. Adalah tidak benar CPO Indonesia mengandung zat yang merusak kesehatan. Kadin harus meluruskan itu. Sebagai ketua umum, saya akan menempatkan Kadin di garda terdepan untuk menjelaskan secara menyeluruh keberadaan Indonesia dan memperjuangkan penghapusan hambatan ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa. Itu janji saya. Itu  tugas Kadin," jelas Rosan.  

Menurut Rosan, industri CPO sangat penting bagi Indonesia. Selain menopang ekspor nonmigas nasional, ekspor CPO juga berkontribusi positif bagi  peningkatan kesejahteraan petani dan pemasukan devisa negara.

Saat ini, lahan petani sawit yang sudah disertifikasi berdasarkan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) mencapai 143 ribu  hektare. Lahan seluas itu melibatkan sekitar 50 ribu petani dari total jumlah petani sawit sebanyak 4 juta orang.

"CPO adalah penghasil devisa  dan industrinya memberikan kesempatan kerja bagi jutaan rakyat Indonesia," kata Rosan.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya