Berita

amien sunaryadi/net

Bisnis

Giliran SKK Migas Kena 'Kepretan' Rizal Ramli

KAMIS, 19 NOVEMBER 2015 | 12:34 WIB | LAPORAN:

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli
kembali mengeluarkan jurus 'Rajawali ngepretnya.' Kali ini, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) yang mendapat kritikan pedas dari Rizal.

Mantan kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) tersebut menyoroti tajam masih minimnya penggunaan komponen lokal dalam proses ekspolorasi migas di Tanah Air.

Menurut Rizal, dalam peraturan perundangan telah ditegaskan bahwa setiap kegiatan eksplorasi ataupun pengeboran harus menggunakan komponen lokal dalam jumlah tertentu. Sayangnya, kata Rizal, SKK Migas ini tidak pernah menerapkan peraturan tersebut terhadap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas.

Menurut Rizal, dalam peraturan perundangan telah ditegaskan bahwa setiap kegiatan eksplorasi ataupun pengeboran harus menggunakan komponen lokal dalam jumlah tertentu. Sayangnya, kata Rizal, SKK Migas ini tidak pernah menerapkan peraturan tersebut terhadap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas.

"SKK Migas enggak pernah melaksanakan ini, atau pura-pura enggak ngerti dan tutup mata sehingga banyak pengusaha drilling domestik kita enggak ada kerjaan," kata Rizal saat diskusi di Kawasan Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/11).

Dia pun meminta, lembaga pimpinan Amien Sunaryadi segera melaksanakan aturan tentang komponen lokal tersebut. Dengan begitu, pengusaha nasional bisa hidup dan bekerja.

"Negara lain lakukan itu kok. Kalau dalam kondisi down, negara lain melakukan kebijakan itu untuk mendukung pengusaha nasionalnya," tegas mantan komisaris utama BNI itu.

"Bukan dikepret SKK Migas, saya ngomong gini sayang. Karena ketuanya jujur dan baik. Saya minta ini supaya dilaksanakan," lanjut Rizal.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya