Berita

TB Hasanuddin: Sebaiknya Setya Novanto Mundur Saja

KAMIS, 19 NOVEMBER 2015 | 11:17 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Berita terkait pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden menjadi semakin terang benderang setelah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menerima rekaman pembicaraan pertemuan antara Presiden Direktur Freeport Maroef Sjamsoeddin, Ketua DPR dan Riza Chalid.

Demikian pandangan anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin. Menurut TB Hasanuddin rekaman ini menarik disimak sebab Maroef adalah jenderal bintang dua yang malang melintang di dunia intelejen. Jabatan terakhir Maroef adalah Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Sebagai mantan Wakil Kepala BIN, kata TB Hasanuddin, pasti ada alasan mengapa pertemuan itu harus direkam, karena dianggap ada permintaan yang tidak wajar. Sebagai mantan perwira intelejen, bisa jadi Maroef masih mempunyaai bukti-bukti lain yang mungkin akan dibuka pada saatnya nanti sehingga sulit untuk berkelit.


"Dalam kasus ini siapapun bisa saja berkelit bahwa pertemuan itu dilakukan demi bangsa dan negara , demi rakyat Papua atau demi demi yang lainnya. Atau bisa saja MKD 'tidak menemukan' jenis pelanggaran etika yang yang dilanggar karena semua anggota MKD kan juga para politikus yang tak akan jernih dalam membuat kesimpulannya. Artinya bisa jadi pemahaman etika akan dikalahkan oleh kepentingan politik sesaat," kata TB Hasaniddin dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 19/11).

TB Hasanuddin mengingatan, persoalan ini sudah menjadi pembicaraan seru di publik, dan bahkan di ranah internasional. Sementara jabatan Ketua DPR adalah jabatan terhormat dan menjadi lambang kehormatan DPR, dan bahkan menjadi lambang kehormatan rakyat dan negara.

"Maka saya sarankan, Setya Novanto mengundurkan diri secara terhormat. Tetap bertahan dengan berbagai macam argumentasi juga akan sia-sia , karena rakyat sudah menganggapnya tidak terhormat lagi, bahkan dengan terus mempertahankan  jabatannya maka seluruh intitusi DPR akan tercemar. Sekali lagi, menjadi sebuah kehormatan bila dengan ikhlas mengundurkan diri," demikian TB Hasanuddin. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya