Berita

kantor ky/ney

Hukum

Dua Advokat Ini Somasi Seluruh Komisioner KY

RABU, 18 NOVEMBER 2015 | 11:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Dua advokat Jakarta Syaiful Bahari dan Mustika Indah J Sinaga hari ini (Rabu, 18/11) mensomasi seluruh komisioner Komisi Yudisial (KY). Somasi dilakukan karena KY dinilai tidak mengindahkan laporan mereka sampai tiga kali.

Mustika Sinaga menceritakan, pada 5 Oktober 2015, dia dan rekannya Syaiful Bahari menyerahkan laporan langsung ke kantor KY di Jakarta, yang diikuti dengan laporan kedua pada 12 Oktober 2015, yang meminta KY untuk menindaklanjuti laporan pertama serta pengajuan permohonan pemantauan pengadilan yang tengah berlangsung.

"Namun tidak ada tanda-tanda apakah laporan tersebut sudah diselidiki kebenarannya atau masuk tong sampah," kata Mustika Sinaga kepada wartawan, Rabu (18/11).


Dan pada 17 November 2015, mereka lagi-lagi menyambangi kantor KY dan menyerahkan surat baru yang memepertanyakan status dari laporan yang sudah diserahkan. Namun yang didapat, seorang staf KY bernama Putra, yang menemui mereka memberitahukan bahwa, laporan 5 Oktober belum masuk tahap registrasi karena seluruh komisioner KY sedang dalam periode pergantian dan dalam fase demisioner, dengan demikian semua laporan yang masuk per 1 Oktober juga 'didemisionerkan' dalam artian tidak diproses.

"Jawaban ini sangat menggelikan dan sangat jauh dari citra yang KY coba bangun dan berikan kepada masyarakat. Dengan jengkel kami menanyakan, dimana aturan mainnya, bahwa dalam keadaan demisioner, laporan-laporan yang masuk tidak dapat diproses?" tanya Mustika Sinaga.

"Masak di gedung sebesar dan semegah ini, pemeriksaan sebuah laporan tergantung pada tujuh komisioner saja? Pasti ada team pintar yang melakukan penyelidikan tahap awal sebelum ke komisaris? Dan mengapa waktu menerima laporan kami tertanggal 5 Oktober, informasi itu tidak diberikan? Bagaimana KY menanggapi laporan-laporan anonim jika laporan langsung dengan identitas jelas saja disikapi seperti ini?" tanya dia kembali.

Atas dasar itu, timpal Syaiful Bahari, pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh staf KY itu melahirkan somasi terhadap tujuh komisioner demisioner KY.

"Kami berharap dengan somasi ini kami dapat mengetahui jawaban KY atas kinerja tersebut yang tentunya dengan jawaban yang dapat diterima dengan logika," tukasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya