Berita

Bisnis

Orang-orang Pertamina Dituduh Tidak Kompeten

SELASA, 17 NOVEMBER 2015 | 16:00 WIB | LAPORAN:

Sebagai ujung tombak pengelolaan migas di tanah air. PT. Pertamina (Persero) harus mempunyai komitmen tinggi mengelola Migas dengan tepat dan benar, sesuai amanah dari UUD Dasar 1945 pasal 33‬.

Tata kelola migas di tanah air harus dipimpin oleh orang-orang yang tepat serta mempunyai kredibilitas di bidangnya," ujar Koordinator Jaringan BEM Nasional, Rachman Latuconsina, kepada wartawan (Selasa, 17/11).

Lanjut Rachman, ‪memberdayakan Pertamina sebagai BUMN yang mengelola migas di tanah air merupakan ide brilian. Pertamina hari ini harus kuat, effisien, dan memiliki peran dinamis di garis depan sektor migas Indonesia. Namun semua itu harus berbanding lurus dengan orang-orang yang ada di dalamnya, karena tanpa syarat itu maka impian tersebut akan menjadi wacana semata dan tidak bisa terimplementasi tepat.‬


‪"Kekecewaan publik akan menjadi bola salju yang sangat besar dan akhirnya akan berdampak menurunnya kepercayaan. Lihat saja kinerja sosok Direktur Pemasaran PT. Pertamina, Ahmad Bambang, yang kerap tidak tepat dalam mengambil sebuah kebijakan. Hal ini bisa menjadi blunder yang sangat fatal di tubuh Pertamina," katanya.

Menurut dia, publik kerap mengkritik Pertamina terkait kesalahan yang dilakukan sosok Ahmad Bambang. Puncaknya adalah ketika Pertamina melakukan kerja sama (MoU) dengan PT.  Adaro dalam bidang Fuel Supply Agreement (FSA) dan Fuel Facilities Agreement (FFA).

"Jelas di sini Ahmad bambang tidak mempunyai kapasitas guna melakukan itu. Kesalahan wewenang dan prosedur bisa berdampak luas ke depannya," tegasnya.

‪Kemudian sosok Dwi Daryoto yang kini menjabat sebagai Direktur SDM PT. Pertamina (Persero). Dwi bukan sosok pejabat karir di Pertamina, diyakini tidak paham anatomi di tubuh Pertamina. Sosok Dwi Daryoto bukanlah orang yang tepat untuk duduk pada posisi strategis di Pertamina.‬

‪"Segera Presiden Jokowi melalui menteri BUMN memerintahkan agar Pertamina segera melakukan RUPS terkait tidak tepatnya orang-orang yang menduduki posisi strategis di Pertamina," pintanya.

‪Pihaknya juga menuntut KPK dan BPK segera masuk dan melakukan audit investigasi pada PT. Pertamina Trans Continental di era kepemimpinan Ahmad Bambang‬. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya