Berita

boediono/net

Jokowi Harus Ingat, Resep Kelompok Boediono Ini Bunuh Trisakti Bung Karno

SENIN, 16 NOVEMBER 2015 | 08:30 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Siapa pun rezim bekuasa, kelompok neolib selalu ikut bercokol. Begitu adagium kekuasaan yang berkembang sejak era Orde Baru hingga Reformasi di Republik ini.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Segitiga Institute, Muhammad Sukron, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Senin, 16/11).

Karena itu, menurut Sukron, tekad dan janji Joko Widodo saat kampanye untuk menjalankan ajaran Triskati menjadi sangat menarik. Tema kampanye ini seakan mau menggunting dan memutus anggapan bahwa kelompok neolib selalu menjadi bagian kekuasaan, bahkan ikut menentukan kebijakan.


"Ini komitmen Jokowi. Komitmen ini harus dijalankan, kita awasi dan tagih terus menerus. Komitmen ini sudah benar sebab menjadikan kemandirian, kedaulatan dan kepentingan rakyat menjadi tujuan pembangunan. Bukan pasar dan asing," ungkap Sukron.

Sukron pun mengingatkan, kelompok-kelompok neolib ini tentu saja tidak akan tinggal diam. Mereka terus bergerak, seperti halnya kini disebutkan bahwa genk Boediono, mantan Wapres dan mantan Gubernur BI yang tersandung skandal Centuryitu mau masuk dan menitipkan orang-orang-orang ke dalam kabinet dana reshuffle jilid II.

"Jokowi harus ingat, sejarah mencatat, resep pembangunan model moyang dan kelompok Boediono ini akan menghancurkan Indonesia dalam jangka cukup lama dan resep inilah yang digunakan moyang neolib di Indonesia untuk menikam dan membunuh Trisakti Bung Karno," demikian Sukron. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya