Berita

net

Bisnis

Jajaki Investasi, Pengusaha Prancis Undang Gubernur Maluku

SABTU, 14 NOVEMBER 2015 | 01:20 WIB | LAPORAN:

Pengusaha asal Prancis khususnya yang berada di wilayah Marseille menunjukkan ketertarikan tinggi untuk melakukan investasi di Provinsi Maluku. Ketertarikan dibuktikan dengan mengundang Pemerintah Provinsi Maluku untuk menghadiri business meeting dengan sedikitnya 70 pengusaha Prancis pada 18 November 2015.

"Undangan disampaikan pihak KJRI Marseille di Prancis. Inisiasi pertemuan ini datang dari forum pengusaha di sana," ungkap Gubernur Maluku Said Assagaf dalam keterangannya kepada redaksi, Jumat (13/11).
 
Menurut Said, para pengusaha Marseille ingin mengetahui berbagai potensi yang dimiliki Provinsi Maluku, serta arah kebijakan pemerintah daerah untuk jangka menengah dan jangka panjang.


"Mereka minta agar dijelaskan sejauhmana perkembangan kenyamanan berinvestasi di Maluku, termasuk kepastian penegakan hukum saat ini," jelasnya.
 
Said memastikan bahwa momentum business meeting itu merupakan sesuatu yang langka yang tidak boleh dilewatkan.

"Kami sangat mengapresiasi undangan ini. Dalam kesempatan langka ini juga, Pemprov Maluku mengajak pengusaha Maluku untuk turut melakukan audiensi secara langsung dengan pengusaha di sana. Tentunya pemerintah Provinsi Maluku membuka pintu lebar-lebar bagi perusahaan asing untuk memulai usaha," bebernya.
 
Terkait keinginan para pengusaha Prancis untuk mengetahui sistem penegakan hukum di Maluku, Said mengaku secara khusus telah menyampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

"Saya berharap kesempatan pertemuan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh pengusaha Maluku dan Marseille, sehingga kami dapat pulang membawa kabar gembira perkembangan investasi di Maluku yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Sudah saatnya masyarakat Maluku maju dan hidup sejahtera," sambung Said.
 
Adapun potensi investasi di Maluku yang dilirik investor Prancis seperti pariwisata, sektor maritim, perikanan, shipyard, migas dan perdagangan rempah. Pada momen pertemuan tersebut, juga akan dijajaki kemungkinan Marseille menjadi sister city bagi Maluku.

"Melihat kemiripan geografis, Maluku bisa dijadikan sister city oleh Marseille. Apalagi Marseille memiliki garis pantai terpanjang 26 kilometer, mirip dengan Maluku," tandas Said. [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya